Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menyebut penerapan Know Your Customer atau e-KYC bisa menjadi upaya jitu untuk menekan kredit macet.
Chief of Public Affairs AdaKami Karissa Sjawaldy mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjaga stabilitas angka TKB90 dengan terus meningkatkan kualitas kredit melalui seleksi nasabah yang lebih cermat.
"Salah satu cara yang digunakan adalah melalui proses e-KYC," ujarnya kepada Kontan, Kamis (5/9).
Baca Juga: Kredit Macet Debitur Usia 35 Tahun ke Atas di Fintech Meningkat, Apa Penyebabnya?
Karissa menerangkan proses e-KYC memungkinkan AdaKami memahami profil atau skor kredit nasabah dengan lebih baik. Dia bilang hal itu penting guna memastikan penyaluran pendanaan yang berkualitas, serta melindungi konsumen dari potensi gagal bayar.
Selain itu, Karissa menyebut AdaKami juga terus mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat. Hal itu juga bisa menjadi upaya menekan kredit macet.
Sementara itu, Karissa mengatakan sepanjang tahun berjalan per Agustus 2024, AdaKami telah menyalurkan total pendanaan sebesar Rp 10,2 triliun. Adapun posisi TKB90 AdaKami sebesar 99,96%.
Sebagai informasi, OJK mencatat outstanding pembiayaan industri fintech P2P lending pada Juli 2024 mencapai Rp 69,39 triliun. Pencapaian pada Juli 2024 tumbuh sebesar 23,97% Year on Year (YoY). Adapun tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 fintech P2P lending pada Juli 2024 sebesar 2,53%.
Selanjutnya: BRI Life Gelar BRILian Appreciation Week 2024, Rayakan Hari Pelanggan Nasional
Menarik Dibaca: 4 Alasan Pakai Serum Vitamin C, Salah Satu Cegah Penuaan Dini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News