kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Tekanan Pada NIM Jadi Sorotan Analis, Cek Rekomendasi Saham Bank Mandiri (BMRI)


Kamis, 01 Mei 2025 / 16:10 WIB
Tekanan Pada NIM Jadi Sorotan Analis, Cek Rekomendasi Saham Bank Mandiri (BMRI)
ILUSTRASI. Kredit Perbankan: Pelayanan nasabah di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (11/11/2024). PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menutup kuartal I/2025 dengan laba Rp 13,2 triliun, dengan pertumbuhan 3,9% secara tahunan.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Sependapat dengan Edward, Analis Buana Capital James Stanley melihat penurunan NIM yang dialami karena likuditas menjadi tantangan utama Bank Mandiri. 

Untungnya, rasio likuditas Bank Mandiri (LDR) turun menjadi 95,6% seiring pertumbuhan kredit melambat, sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mampu mengejar.

James mengungkapkan manajemen bank telah memberikan panduan bahwa pertumbuhan kredit dan NIM akan membaik di kuartal-kuartal berikutnya, terutama pada paruh kedua 2025 seiring peningkatan belanja fiskal dan potensi penurunan suku bunga BI. 

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat pada Senin (28/4), Cek Rekomendasi Saham dari Analis Berikut

“Bank juga telah mulai menyesuaikan harga kembali kredit komersial dan ritel,” ujarnya.

Meski tantangan kinerja tetap membayangi Bank Mandiri di 2025 ini, tiga analis tersebut kompak memberikan rekomendasi beli untuk saham bank tersebut. Meskipun, ada yang merevisi target harga dari BMRI.

Misalnya, Erni yang bilang mempertahankan rekomendasi beli untuk saham BMRI dengan target harga baru sebesar Rp 7.050 per saham, dari sebelumnya Rp 7.750 per saham. Ini mencerminkan target PBV (Price to Book Value) sebesar 2,2x untuk 2025.

“Kami sedikit menurunkan estimasi laba sebesar 4% untuk 2025–2027 karena ekspektasi opex yang lebih tinggi,” ujar Erni.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham PGN (PGAS) yang Diproyeksi Cetak Kinerja Stabil di Tahun 2025

Sementara itu, James mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 5.900, itu mencerminkan nilai wajar P/BV FY25 sebesar 1,8x. Selanjutnya, Edward merekomendasikan beli dengan target harga Rp 7.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×