kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tenor FLPP diperpanjang, bankir senang


Senin, 30 Juli 2012 / 17:31 WIB
Tenor FLPP diperpanjang, bankir senang
Drama Korea terbaru Hospital Playlist 2 meraih rating tertinggi di Kamis malam.


Reporter: Roy Franedya |

JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) kembali membuat terobosan dalam pelaksanaan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kementerian yang dipimpin Djan Faridz ini berencana memperpanjang tenor pinjaman dari 15 tahun menjadi 20 tahun.

Langkah tersebut guna membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki tempat tinggal dengan angsuran yang lebih ringan. Hingga semester I-2012, realisasi penyerapan FLPP sebanyak Rp 380 miliar untuk 12.825 unit rumah.

Deputi Pembiayaan Kempera Sri Hartoyo, mengungkapkan rencana ini belum final. Pihaknya masih penjajakan dan koordinasi dengan bank penyalur FLPP.

Kempera berharap, rencana ini terealisasi pada 2012. "Kami juga akan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang sudah memiliki KPR dengan pola FLPP untuk mengonversi masa cicilan dari 15 tahun menjadi 20 tahun," ujarnya, pekan lalu.

Sebelumnya, Kempera melakukan improvisasi dengan mematok bunga FLPP maksimal 7,25%. Alotnya pembahasan bunga maksimal ini mengakibatkan mandeknya penyaluran kredit FLPP pada awal 2012. Alhasil, Kemenpera merevisi target FLPP menjadi 219.500 unit pada Februari 2012. Pada Juli 2012, Kempera kembali mengurangi target menjadi 189.166 unit rumah dengan alokasi dana sebesar Rp 7,1 triliun.

Selain memperpanjang tenor, pemerintah juga menaikkan harga rumah bersubsidi dari Rp 70 juta menjadi Rp 88 juta - 145 juta, berdasarkan zonasi wilayah. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan FLPP,

Rumah yang mendapatkan dana subsidi berukuran minimal 36 meter persegi. Hal itu tertuang dalam Permenpera No 07 dan 08 Tahun 2012 yang melengkapi Permenpera No 04 dan 05 Tahun 2012.

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Iqbal Latanro, mengatakan perpanjangan tenor menguntungkan masyarakat dan bank. Masyarakat bisa mendapatkan rumah dengan cicilan lebih murah, sementara bank memperoleh kemudahan penyediaan modal karena bank bisa memakainya terlebih dulu untuk investasi lain. "Perpanjangan ini menambah keterjangkauan masyarakat terhadap rumah murah sehingga tujuan pemerintah tercapai," ujarnya.

Tahun ini, BTN menargetkan kredit perumahan rakyat sebanyak 16.000 rumah dengan skema FLPP. Hingga saat ini, BTN baru menyalurkan kredit untuk 7.000 rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×