kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terapkan Perda Qanun, Iuran BPJS kesehatan di Aceh Bisa Autodebet di BSI


Kamis, 12 Mei 2022 / 14:39 WIB
Terapkan Perda Qanun, Iuran BPJS kesehatan di Aceh Bisa Autodebet di BSI
ILUSTRASI. Petugas melayani transaksi nasabah di Bank Syariah Indonesia cabang Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan perjanjian kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Salah satu poin kerja sama antar keduanya adalah untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

Dengan adanya kerja sama ini, BSI sudah masuk daftar bank yang ada dalam fitur autodebet di BPJS Kesehatan. Ini tentu membantu nasabah untuk memudahkan pembayaran iuran BPJS Kesehatan, terutama untuk masyarakat Aceh pada saat ini sudah menerapkan Perda Qanun. 

Sehingga hanya Lembaga Keuangan Syariah yang bisa mengakomodir transaksi perbankan di Provinsi Aceh.

“Dengan penandatanganan perjanjian kerja sama ini, BSI menjadi satu – satunya bank Syariah mitra BPJS Kesehatan yang dapat mengakomodir pembayaran iuran BPJS Kesehatan dengan autodebet,” kata Direktur Retail Banking BSI, Kokok Alun Akbar dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5). 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan BSI Naik 11,5% pada Kuartal I

Selain fitur autodebet, ada beberapa kerja sama juga yang dilakukan oleh BSI dan BPJS Kesehatan, antara lain payroll pegawai, pembiayaan Supply Chain Financing (SCF) ) kepada rumah sakit, pembayaran iuran BPJS melalui BSI Net & BSI Mobile, pembiayaan Supply Infrastructure Financing (SIF) kepada kurang lebih 5.000 Klinik Swasta Pratama di seluruh Indonesia, pembiayaan mitraguna dari pegawai yang berpayroll di BSI, dan pembayaran uang pensiun pegawai BPJS Kesehatan.

Asal tahu saja, membukukan laba bersih mencapai Rp 987,68 miliar atau naik 33,18% secara year on year (yoy) pada kuartal 1-2022. Melalui raihan tersebut BSI semakin siap berlari dan optimistis meraih pertumbuhan berkelanjutan di masa datang. Raihan itu sejalan dengan konsistensi BSI dalam membangun pondasi, tranformasi digital dan pengembangan ekosistem halal di Indonesia.  

Adapun pada triwulan I-2022, BSI mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 177,51 triliun atau tumbuh 11,59% secara year on year, dengan komposisi yakni pembiayaan konsumer yang tumbuh 20,73%, pembiayaan mikro tumbuh 22,42% dan gadai emas tumbuh 8,96%.  

Capaian tersebut didukung pula pembiayaan sehat dengan rasio non performing financing (NPF) net sebesar 0,90%. Lewat kinerja yang terus tumbuh, BSI semakin siap menjadi Energi Baru Untuk Indonesia. 

Sementara itu, untuk perolehan dana pihak ketiga mencapai Rp 238,53 triliun tumbuh sekitar 16,07% secara year on year. Pencapaian ini merupakan hasil implementasi keseriusan BSI dalam menggarap dana murah sebagai salah satu strategi yang konsisten dijalankan dalam memacu pertumbuhan.

Langkah ini terbukti mampu menjadikan Tabungan BSI menduduki posisi 5 di industri perbankan Tanah Air. Di sisi lain Tabungan BSI secara keseluruhan mencapai Rp100,73 triliun atau tumbuh 15,48%.

Baca Juga: Simpanan Nasabah di Perbankan Syariah Melonjak di Kuartal I-2022

Sedangkan tabungan yang paling diminati masyarakat adalah Tabungan Wadiah yakni tabungan yang tidak memberikan bagi hasil maupun biaya administrasi bulanan. Dari sisi bank, hal ini memberikan efek positif untuk meningkatkan effisiensi beban bagi hasil.

Sedangkan dalam inovasi layanan digital, pengguna BSI Mobile hingga Maret 2022 mencapai 3,77 juta user aktif atau tumbuh 124% secara year on year. Jumlah pengguna yang semakin meningkat diakibatkan perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.

Dimana secara keseluruhan lebih dari 96% nasabah sudah mulai digital savvy. Strategi digitalisasi yang ditempuh BSI mendorong dampak yang sangat positif yakni jumlah transaksi BSI Mobile mencapai 55,11 juta, tumbuh signifikan sekitar 276% secara year on year. Hal ini mendorong pertumbuhaan fee based income menjadi Rp58,94 miliar. 

BSI juga serius menghadirkan beyond banking dalam satu genggaman melalui BSI Mobile. Melalui fitur-fitur inovatif yang akan terus dikembangkan. Yakni biometric, transaksi yang lengkap, fitur islami, pelunasan haji dan pembayaran umroh, gadai dan pembiayaan emas serta QRIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×