kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.819   36,00   0,23%
  • IDX 7.209   74,65   1,05%
  • KOMPAS100 1.108   14,20   1,30%
  • LQ45 877   9,76   1,12%
  • ISSI 221   3,61   1,66%
  • IDX30 449   5,36   1,21%
  • IDXHIDIV20 542   6,49   1,21%
  • IDX80 127   1,73   1,38%
  • IDXV30 135   1,39   1,04%
  • IDXQ30 149   1,65   1,11%

Simpanan Nasabah di Perbankan Syariah Melonjak di Kuartal I-2022


Senin, 09 Mei 2022 / 06:52 WIB
Simpanan Nasabah di Perbankan Syariah Melonjak di Kuartal I-2022
ILUSTRASI. DPK di Bank Syariah Indonesia (BSI) naik di awal kuartal I-2022


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpanan nasabah di perbankan syariah terus melonjak pada awal tahun 2022. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah di kuartal I-2022.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya, berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 238,53 triliun, atau naik 16,07% year on year (yoy) pada tiga bulan pertama 2022.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, berkata, pencapaian itu berkat strategi perusahaan menggalang dana murah untuk memacu pertumbuhan. "Langkah ini terbukti mampu menjadikan Tabungan BSI menduduki posisi ke-5 di industri perbankan Tanah Air," kata Hery, pekan lalu. 

Dari situ, tabungan BSI mencapai Rp 100,73 triliun atau tumbuh 15,48%. Mayoritas nasabah menyukai tabungan Tabungan Wadiah yang tidak memberikan bagi hasil maupun biaya administrasi bulanan. Dari sisi bank justru dapat meningkatkan efisiensi beban bagi hasil.

Baca Juga: Pembiayaan BSI Capai Rp 177,51 Triliun Pada Kuartal I 2022

Tak mau kalah, DPK BTPN Syariah dijaga di level yang efisien pada Rp 11,06 triliun, atau tumbuh 5% yoy pada kuartal I 2022. Deposito mendominasi simpanan sebesar Rp 8,20 triliun dan sisanya CASA Rp 2,85 triliun. 

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad bilang, inovasi digital yang dikembangkan telah membawa pertumbuhan positif terhadap kinerja perusahaan tahun ini. 

"Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi, dan menyesuaikan kebutuhan nasabah yang dinamis serta memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera," jelasnya. 

Bank juga terus melakukan penyempurnaan layanan e-channel bagi nasabah pendanaan melalui Tepat Mobile Banking untuk mengoptimalkan kemudahan bertransaksi, sekaligus berkesempatan untuk terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.

 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×