Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap III Tahun 2018 dengan jumlah pokok sebesar Rp 1 triliun.
Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan aksi penguatan modal ini tidak akan berpengaruh besar pada rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) bank.
"CAR Bank per posisiJuni 2018 adalah sebesar 19,20%. Tidak ada perubahan pada posisi CAR Bank sehubungan dengan penerbitan obligasi ini," ujar Thila kepada Kontan.co.id pada Selasa (16/10).
Lanjut Thila dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk meningkatkan aset produktif penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha bank.
"Bank akan fokus pada pengembangan kredit dan hubungan bisnis secara menyeluruh dengan UKM," tambah Thila.
Adapun alasan Maybank melakukan penguatan dana penerbitan obligasi guna mendiversifikasi sumber pendanaan yang mencakup dana jangka panjang. Guna meningkatkan struktur pendanaan bank. Juga memungkinkan untuk mendapatkan nilai tenor yang lebih baik.
Asal tahu saja, obligasi ini memiliki tiga seri yang akan ditawarkan kepada para investor, yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C.
Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 235 miliar dengan tingkat bunga bersifat tetap sebesar 7,80% per tahun. Seri ini bertenor 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada 6 November 2019.
Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 49 miliar dengan tingkat bunga bersifat tetap sebesar 8,60% per tahun. Seri ini bertenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 26 Oktober 2021.
Seri C memiliki jumlah pokok sebesar Rp 75 miliar dengan tingkat bunga bersifat tetap sebesar 8,80% per tahun. Seri ini bertenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 26 Oktober 2023.
Sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp 641 miliar akan dijamin secara penjaminan terbaik (best effort).
Masa penawaran umum untuk obligasi ini akan berlangsung pada 22—23 Oktober 2018 mendatang. Tanggal penjatahan dilakukan pada 24 Oktober 2018 sedangkan distribusi secara elektronik dilaksanakan pada 26 Oktober 2018.
Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 29 Oktober 2018. Adapun pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 26 Januari 2019 dengan frekuensi pembayaran tiap tiga bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News