Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit di sektor UMKM kian melanjutkan tren perlambatan setidaknya hingga enam bulan berjalan di 2024 ini. Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.
Mengutip laporan uang beredar Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit sektor UMKM hanya tumbuh 6,7% secara tahunan (YoY) menjadi senilai Rp 1.375,2 triliun. Adapun, pertumbuhan di periode ini menjadi yang paling lambat dari bulan-bulan sebelumnya di 2024.
Sebagai pengingat, pertumbuhan paling lambat terjadi pada bulan Mei 2024 yang hanya tumbuh 7,3% YoY. Sebelumnya lagi, pertumbuhan kredit UMKM tumbuh paling lambat di Januari 2024 yang tumbuh sekitar 7,9% YoY.
Baca Juga: Opsi Kebijakan Relaksasi Restrukturisasi KUR Terbuka Lebar di Tengah Kenaikan NPL
Jika dilihat lebih rinci, perlambatan kredit UMKM tejadi pada segmen usaha mikro yang pada periode ini tumbuh 9,9% YoY atau senilai Rp 639,2 triliun. Padahal, pada bulan sebelumnya, segmen usaha ini mampu tumbuh sekitar 11,6% YoY.
Sementara itu, untuk usaha segmen kecil dan menengah justru mengalami perbaikan pertumbuhan dari bulan sebelumnya. Ambil contoh, segmen kecil mampu tumbuh 3,9% YoY dari bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 3,6% YoY.
Untuk segmen usaha menengah, pertumbuhan di periode Juni 2024 tercatat sebesar 4,4% YoY. Sebagai perbandingan, pada bulan sebelumnya, pertumbuhan kredit segmen usaha menengah tumbuh 4,3% YoY.
Kalau melihat dari jenis penggunaan, terjadi perlambatan yang sama baik itu untuk modal kerja maupun investasi. Masing-masing, pertumbuhannya mencapai 3,2% YoY dan 17,6% YoY dari sebelumnya 3,6% YoY dan 19% YoY
Selanjutnya: IHSG Menguat 0,16% ke 7.306 di Sesi I Senin (22/7), MDKA, ADRO, ARTO Top Gainers LQ45
Menarik Dibaca: Crunchyroll Siap Luncurkan Identitas Merek Baru, Seperti Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News