kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   5,02   0.56%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertinggi Sejak 2013, Laba Bersih Askrindo Syariah Melonjak 520% pada 2021


Senin, 30 Mei 2022 / 08:05 WIB
Tertinggi Sejak 2013, Laba Bersih Askrindo Syariah Melonjak 520% pada 2021
Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno (kanan) dan Direktur Pemasaran, Aviantono Yudihariadi (kiri) berfoto bersama usai pemaparan hasil laporan keuangan Askrindo Syariah.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah telah selesai di audit Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (Firma anggota PwC) dengan opini "Wajar Tanpa Modifikasian", dan mencatatkan kenaikan laba bersih tahun 2021 sebesar 5 kali  lipat lebih atau melonjak 520,01% dibandingkan tahun 2020.

Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno mengatakan, sepanjang 2021, Askrindo Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 169,3 miliar sedangkan tahun 2020 sebesar Rp 27,3 miliar. Jumlah laba tahun 2021 tersebut merupakan laba tertinggi sejak Askrindo Syariah beroperasi di tahun 2013.

"Tahun 2021 jumlah Imbal Jasa Kafalah (IJK) Bersih Askrindo Syariah mengalami peningkatan signifikan yaitu sekitar 184,50% dibandingkan tahun 2020. Tahun ini kami memperoleh IJK Bersih sebesar Rp 459,35 miliar sedangkan tahun 2020 IJK Bersih kami tercatat Rp 161,46 miliar," ujar Subagio melalui siaran persnya di Jakarta, Senin (30/5).

Di tahun 2021, Askrindo Syariah dapat menekan beban kafalah, tercatat hanya 32,89% dari jumlah perolehan kafalah yaitu Rp 151,10 miliar sedangkan tahun 2020 beban kafalah mencapai 45,76% atau senilai Rp 73,89 miliar.

Baca Juga: Hasil Investasi Industri Asuransi Syariah Turun di Akhir 2021

"Di tahun 2021 aset perusahaan juga meningkat cukup baik yaitu 35,79% dibandingkan tahun 2020. Kami mencatatkan total aset tahun 2021 yaitu Rp 1,708 triliun sedangkan di tahun 2020 adalah Rp 1,258 triliun. Rasio-rasio keuangan tahun 2021 umumnya menunjukkan nilai yang baik dan hasil asesmen atas tata kelola perusahaan juga memperoleh score yang baik," ujarnya.

Sementara itu guna meningkatkan produktifitas di tahun 2022, Askrindo Syariah terus masuk ke dalam bisnis-bisnis strategis serta terus melakukan peningkatan khususnya di bidang digitalisasi. 

"Di awal tahun ini perusahaan telah meluncurkan Maasya atau Mobile Application Askrindo Syariah. Maasya merupakan aplikasi mobile yang diperuntukkan dalam proses layanan penjaminan berbasis digital. Saat ini Maasya dapat melayani penerbitan jaminan Surety Bond dan Custom Bond yang dapat diakses dimanapun berada, dengan mengedepankan proses cepat dan mudah serta dapat menjangkau penjaminan proyek di berbagai daerah," jelas Subagio.

Selain itu, Askrindo Syariah dalam menjalankan bisnisnya juga mendukung program pemerintah, dimana Askrindo Syariah dipercaya sebagai lembaga penjamin untuk Produk KUR (Kredit Usaha Rakyat) Syariah dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Baca Juga: Askrindo Syariah Luncurkan Maasya untuk Jawab Tantangan Digitalisasi

"Kami akan terus berupaya mendukung program pemerintah dan berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada seluruh mitra bisnis dalam melakukan penjaminan pembiayaan serta berusaha selalu berperan aktif dalam ekosistem syariah secara Nasional," tambahnya.

Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki 16 kantor cabang serta 23 kantor perwakilan pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia agar dapat melayani seluruh Mitra Bisnisnya dengan baik.

"Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder khususnya mitra bisnis perusahaan yang telah mendukung Askrindo Syariah sehingga kami dapat memperoleh pencapaian sejauh ini", pungkas Subagio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×