Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa melaporkan minat masyarakat untuk membeli asuansi lewat kanal bancassurance masih tinggi. Hal ini tercermin dari porsi kanal bancassurance terhadap kinerja perusahaan.
PT BNI Life Insurance (BNI Life) misalnya. GM Corporate Secretary, Legal & Corporate Communication BNI Life Arry Herwindo mengungkapkan kanal ini berkontribusi hingga 63% terhadap seluruh total pendapatan premi BNI Life sampai dengan bulan Juni 2024 sebesar Rp 2,53 triliun. Ini artinya masih banyak masyarakat yang membeli asuransi BNI Life lewat Kanal bancassurance.
"Kinerja premi dari kanal bancassurance memiliki dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan sebagai saluran distribusi yang menjadi penopang utama pendapatan premi," kata Arry kepada KONTAN.
Adapun pendapatan premi dari kanal ini sebesar Rp 1,59 triliun, nilai itu bertumbuh sekitar 2% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 1,56 triliun. Di akhir tahun 2024, Arry mengatakan pihaknya menargetkan pendapatan premi sebesar Rp4,3 triliun dari kanal bancassurance.
Kemudian ada PT Zurich Topas Life (Zurich Life) juga mencatat saluran distribusi bancassurance juga berkontribusi positif. Untuk diketahui, berdasarkan laporan keuangan yang ada di website perusahaan dan dikutip pada (28/7) tercatat total pendapatan premi per Juni 2024 mencapai Rp400,9 miliar.
Baca Juga: Bank Muamalat Bidik Kenaikan Penjualan Bancassurance hingga 100% di 2024
Direktur Zurich Toas Life, Budi Darmawan menyebut dari seluruh pendapatan premi tersebut, kanal bancassurance berkontribusi sekitar 30-35%.
"Kalau di Zurich Topas Life, kanal bancassurance porsinya sekitar 30-35% dari total," kata Budi.
Budi mengklaim kanal ini masih bertumbuh, dan kedepannya ia optimistis perusahaan mampu menjaga porsinya. Kemudian terkait rencana mengembangkan kanal bancassurance, Budi mengungkapkan pihaknya terus berinovasi menyesuaikan kebutuhan pasar dan rencana menambah mitra sudah ada namun ia tidak bisa memastikan kapan rencana tersebut direalisasikan.
Di sisi lain, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) tidak menyebut berapa kontribusi dari kanal bancassurance. Namun, Country Chief Bancassurance Officer Allianz Life Indonesia Ancilla Lily membeberkan pada kuartal I-2024 perolehan premi dari kanal bancassurance sekitar Rp 300 miliar.
Dia mengeklaim pencapaian itu tumbuh dari periode yang sama tahun lalu dan porsinya hampir berimbang dengan kanal keageanan.
Ke depannya, Ancilla optimistis kanal ini akan bertumbuh. Strategi yang dilakukan selain mempererat kemitraan dengan partner bancassurance. Ancilla bilang perusahaan juga akan mengeluarkan produk baru pada tahun ini untuk mendorong kinerja pendapatan premi dari kanal bancassurance. Adapun sampai saat ini, Allianz Life telah bekerja sama dengan 10 bank, termasuk telemarketing.
"Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dari kanal bancassurance sebesar 30% pada tahun ini," kata Ancilla.
Baca Juga: Ini Strategi Generali Indonesia Menggenjot Premi dari Kanal Bancassurance
Melansir dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di kuartal I 2024, pendapatan premi kanal Bancassurance sebesar Rp19,09 triliun, nilai itu meningkat 0,5% dibandingkan pencapaian di periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kemudian kanal ini berkontribusi sebesar 41,5% terhadap total pendapatan premi.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menyampaikan bahwa pihaknya tetap optimis bahwa pendapatan ini akan terus meningkat di masa depan. Ia menghimbau agar perusahaan asuransi jiwa dan perbankan lebih memperkuat kerja sama, dan terus berinovasi melalui digitalisasi dan peningkatan layanan.
"Perusahaan asuransi jiwa dapat memanfaatkan peluang kerja sama dengan perbankan, terutama karena semakin banyak bank yang menggunakan layanan digital untuk menjangkau masyarakat dan memasarkan produk asuransi jiwa," pungkas Togar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News