Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja salah satu fitur layanan milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yaitu paylater semakin positif. Adapun, jumlah pengguna BCA paylater ini telah tumbuh 70% jika dibandingkan dari posisi akhir tahun 2023.
Secara rinci, Direktur BCA Santoso mengatakan, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini telah ada penambahan jumlah pengguna sekitar 36,5 ribu selama periode Januari hingga Maret 2024. Di mana, posisi pengguna per Desember 2023 baru sekitar 52.000.
Sejalan dengan itu, Santoso mengungkapkan bahwa jumlah outstanding pinjaman paylater pun turut meningkat. Outstanding pinjaman paylater BCA per Maret 2024 tercatat naik 61% sejak akhir tahun menjadi Rp 185 miliar.
Baca Juga: Kredit BCA Tumbuh 17,1% YoY pada Kuartal I-2024, Ini Penopangnya
Dari sisi plafon pinjaman, Ia melihat juga terjadi peningkatan hingga posisi di Maret 2024 senilai Rp 597 miliar. Di akhir 2023, posisi plafon pinjaman Paylater BCA baru sekitar Rp 395 miliar yang artinya ada kenaikan sekitar 51%.
Dengan pertumbuhan penyaluran kredit melalui paylater ini, Santoso pun mengungkapkan bahwa pihaknya selalu memperhatikan kualitas kredit yang dimiliki. Di mana, posisi NPL untuk paylater sendiri masih sekitar 0,47%.
“Kita terus menjaganya karena kualitas dengan pertumbuhan pengguna dan portofolio itu menjadi baik,” ujar Santoso, Senin (22/4).
Baca Juga: Moncer, Laba Bersih BCA Melonjak 11,7% Menjadi Rp 12,9 Triliun di Kuartal I-2024
Sebagai informasi, layanan paylater BCA resmi meluncur pada awal Oktober 2023. Kala itu, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn bilang teknologi paylater akan bersifat saling melengkapi dengan fasilitas kartu kredit yang sudah lama dikenal masyarakat.
Fitur paylater BCA menawarkan limit kredit mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 20 juta, yang bersifat revolving. Sementara, bunga paylater milik BCA memberikan bunga 2% yang sifatnya flat tiap bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News