kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tiga bank milik negara bersaing di KUR


Senin, 07 September 2015 / 10:06 WIB
Tiga bank milik negara bersaing di KUR


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

BANDAR LAMPUNG. Masa puasa penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah usai. Bulan ini, tiga bank milik pemerintah kembali membuka keran KUR. Misalnya saja Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang meluncurkan KUR di Bandar Lampung pada akhir pekan lalu.

Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan, di dua pekan perdana peluncuran KUR, BRI mampu menyalurkan kredit hingga Rp 478 miliar dengan jumlah debitur mencapai 34.000 nasabah. Bank dengan kode emiten BBRI ini berambisi menyalurkan KUR hingga sebesar Rp 21,4 triliun hingga akhir tahun 2015.

Hingga Juni 2015, total outstanding KUR mikro BRI mencapai Rp 13 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 1,7 juta nasabah. "Risiko kredit bermasalah pasti ada. Namun, BRI tetap mengikuti kaidah penyaluran KUR secara hati-hati," ujar Sunarso.

Tak mau kalah, Bank Mandiri mengklaim, di pekan perdana, bank berlogo pita emas ini telah menyalurkan KUR Rp 200 miliar yang terdiri dari KUR mikro sebesar 80% dari total penyaluran. Direktur Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bank Mandiri, Tardi menuturkan, KUR mikro dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 25 juta mendominasi permintaan KUR karena prosesnya lebih cepat ketimbang KUR ritel dengan maksimal plafon Rp 500 juta.

"Bank Mandiri bekerjasama dengan Kementerian UMKM agar bisa mencapai target KUR Rp 3 triliun," ujar Tardi.

Sementara, Direktur Kredit Komersial Bank Negara Indonesia (BNI), Sutanto bilang, pihaknya lebih banyak mengucurkan KUR ritel. BNI bakal menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mencapai target KUR Rp 3 triliun di akhir tahun. "Dengan skema channeling. BPR yang mencari debitur," kata Sutanto.

Catatan saja, pemerintah sendiri yang menetapkan target KUR tiga bank di tahun ini. Tiga bank mematok bunga KUR sekitar 12%, turun dari tahun lalu, 22%. Pemerintah memberikan subsidi bunga 7% per tahun untuk kredit mikro dan 3% per tahun untuk kredit ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×