kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tiga Direksi CIMB Niaga Borong Saham BNGA Senilai Rp 1,07 Miliar


Rabu, 15 Mei 2024 / 16:13 WIB
Tiga Direksi CIMB Niaga Borong Saham BNGA Senilai Rp 1,07 Miliar
ILUSTRASI. Tiga Direksi PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terpantau melakukan aksi borong saham BNGA.Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/01/2018.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga Direksi PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terpantau melakukan aksi borong saham BNGA. Adapun total transaksi pembelian saham ini sebesar Rp 1,07 miliar, dan total saham sebanyak 502.700 lembar saham.

Dikutip dari keterbukaan informasi perseroan yang dirilis Selasa (14/5), ketiga direksi tersebut adalah Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, Direktur Consumer Noviady Wahyudi, dan Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal, Faransiska Oei. 

Ketiganya kompak melakukan transaksi borong saham ini pada tanggal 01 April 2024.

Baca Juga: Kredit CIMB Niaga Tumbuh 6% di Kuartal I 2024

Dalam rinciannya, Lani Darmawan tercatat melakukan transaksi pembelian sebanyak 309.400 lembar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp 662,12 juta. Sehingga kepemilikan sahamnya saat ini menjadi 1,51 juta lembar saham.

Sementara Fransisca Oei tercatat melakukan transaksi pembelian sebanyak 137.900 lembar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp 295,11 juta. Sehingga kepemilikan sahamnya saat ini menjadi 947 lembar saham.

Adapun Noviady Wahyudi tercatat melakukan transaksi pembelian sebanyak 55.400 lembar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp 95,11 juta. 

Dalam keterangannya, tujuan pembelian saham oleh para direksi tersebut merupakan Program Material Risk Taker (MRT). Hal tersebut biasa terjadi pada perusahaan emiten yang terdaftar di bursa, pasalnya para direksi biasanya mendapatkan remunerasi yang bersifak variable dalam bentuk tunai dan/atau saham bagi pejabat yang ditetapkan sebagai material risk takers (Direksi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×