kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

NPF CIMB Niaga Auto Finance Turun Jadi 1,08% pada Maret 2024


Selasa, 14 Mei 2024 / 18:50 WIB
NPF CIMB Niaga Auto Finance Turun Jadi 1,08% pada Maret 2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Non Performing Financing (NPF) perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) tercatat turun tipis. 

Presiden CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengatakan NPF perusahaan pada Maret 2024 sebesar 1,08%.

"Angka dapat dikatakan stabil jika dilihat dari NPF CNAF pada Februari 2024 yaitu 1,09%," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (14/5).

Ristiawan menerangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, NPF CNAF tercatat membaik 54 bps. Adapun NPF CNAF pada Maret 2023 sebesar 1,62%.

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Catat Pembiayaan Syariah Rp 1,04 Triliun Hingga April 2024

Mengenai membaiknya angka NPF, Ristiawan mengatakan momentum Ramadan menjadi salah satu bulan pendongkrak piutang pembiayaan. 

Dia bilang hal tersebut berdampak pada banyaknya permintaan pembiayaan yang terjadi. Meskipun demikian, dia menyebut CNAF tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk menjaga angka kredit bermasalah setelah periode Ramadan.

Sementara itu, Ristiawan menyampaikan NPF CNAF pada April 2024 sebesar 1,22% atau naik sedikit 14 bps, jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 1,08%.

"Hal itu terjadi karena menghadapi periode setelah Ramadan dan Lebaran, tingkat konsumsi masyarakat meningkat, ditambahnya panjangnya hari Libur Idulfitri," ujarnya.

Menurut Ristiawan, hal itu biasa terjadi setelah Liburan Idulfitri atau disebut sebagai dampak seasonal. Hal itu juga bisa terlihat jika dibandingkan pada April 2023, yakni tingkat NPF ada di level 1,53%. 

Dengan kata lain, dia bilang angka pada April 2024 masih tetap mengalami perbaikan sebesar 31 bps. Dia menyebut biasanya dampak seasonal hanya bersifat sementara.

Ristiawan juga mengungkapkan CNAF tetap optimistis dalam mempertahankan kesehatan portofolio ke depannya.

Untuk mempertahankan angka NPF tak membengkak, dia menerangkan CNAF akan menerapkan sejumlah strategi. Dia menyebut salah satunya melakukan pemutakhiran sistem scoring dalam menentukan dan memastikan kualitas nasabah yang disetujui sehingga tingkat risiko dapat terkendali. 

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik CIMB Niaga Auto Finance Rp 176,27 Miliar Per April 2024

"Selain itu, CNAF juga aktif mengingatkan debitur terkait pembayaran angsuran lebih awal melalui fasilitas WhatsApp dan telepon. Saat ini, CNAF sedang mengembangkan teknologi telepon dengan suara robot, serta memperkuat proses KYC nasabah.  

Ristiawan menyampaikan CNAF juga akan menambah channel dan metode pembayaran angsuran agar akses pembayaran angsuran menjadi lebih mudah terjangkau di masyarakat. 

Sebagai informasi, NPF Net industri pembiayaan tercatat sebesar 0,70% pada Maret 2024. Adapun nilai tersebut menurun dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,72%. Sementara itu, NPF Gross perusahaan pembiayaan pada Maret 2024 sebesar 2,45%. Angka itu menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,55%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×