kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga perusahaan BUMN sinergi membentuk anak usaha


Jumat, 04 Januari 2013 / 10:02 WIB
Tiga perusahaan BUMN sinergi membentuk anak usaha
ILUSTRASI. Direktur Utama?PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS)?Hengky Wijaya (kedua kiri) bersama jajaran direksi KMDS.


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Membuka tahun 2013, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yakin, sektor keuangan masih bakal tetap hebat di tahun ini. Salah satu yang menjadi contoh Dahlan adalah  PT Bank Mandiri Tbk. Dahlan bilang, Mandiri akan memiliki program menyatu dengan PT Pos Indonesia dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) untuk sama-sama meningkatkan bisnis mereka di tahun ini.

Direktur Retail dan Mikro Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengakui, ada rencana sinergi ketiga perusahaan BUMN tersebut. Kini, mereka sedang mematangkan proses kerja sama yang fokus pada bidang keuangan.

Namun, "Kami belum dapat memaparkan secara detail, karena kami perusahaan publik," kata Budi kepada KONTAN, Kamis (3/12). Yang jelas, lanjut Budi, dalam waktu dekat ketiga perusahaan BUMN tersebut akan melakukan pendandatanganan kerja sama.

Budi mengakui, ada rencana pembentukan anak perusahaan oleh ketiga perusahaan BUMN itu. Namun, lagi-lagi, ia belum dapat menyampaikan bentuk anak usaha dan porsi kepemilikannya.

Dia bilang, anak usaha tersebut akan menjalankan bisnis di bidang finansial seperti keuangan inklusif, program pengadaan kantor bank virtual di daerah yang tidak mampu dijangkau bank atau branchless banking, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). "BI selaku regulator telah menyetujui hal tersebut," klaim Budi.

Presiden Direktur PT Pos I Ketut Mardjana menambahkan, jika tidak ada aral melintang kerja sama tersebut bisa diresmikan pada Kamis pekan depan (7/1). Kerja sama itu bisa berupa pembentukan anak usaha patungan. "Ini masih dalam pembahasan,"  ujarnya.

Nantinya, Pos Indonesia juga dapat menyalurkan kredit mikro kepada nasabah-nasabah pensiunan di Taspen yang membutuhkan permodalan untuk usaha mereka. Nah, dana kredit tersebut berasal dari Bank Mandiri.

Sejatinya, Bank Mandiri sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan PT Pos dalam membuka kantor layanan mikro yang terintegrasi dengan kantor pos. Layanan bernama Mandiri Mitra Usaha Pos ini pertama kali dibuka di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.

"Kami ingin lebih mendekatkan diri lagi ke masyarakat Indonesia melalui sinergi dengan Pos Indonesia," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini.

Mardjana menimpali, kerja sama sejak tahun 2010 ini, meliputi kerja sama korporasi dan pemanfaatan jaringan, outlet dan layanan milik PT Pos. Kantor ini menyediakan layanan Kredit Usaha Mikro (KUM) dengan limit hingga Rp 100 juta, serta Kredit Serbaguna Mikro (KSM) yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan maksimum kredit Rp 50 juta.

Pada 2011, layanan ini sudah memiliki 10 kantor layanan, terdiri dari enam kantor cabang pembantu dan 4 kios Mandiri Mitra Usaha Pos.

Saat ini, jumlahnya mencapai 29 kantor yang  akan menjadi 39 kantor pada akhir tahun ini. Rinciannya, 35 KCP dan empat kios Mandiri Mitra Usaha Pos.

Hingga September 2012, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor usaha mikro sebesar Rp 40,28 triliun, tumbuh 63,61% dibanding setahun sebelumnya. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat pesat menjadi 789.000 dari sebelumnya 647.000 nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×