kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tingkat Risiko Kredit Macet KPR Millenial Terjaga, Ini Alasannya


Senin, 28 Agustus 2023 / 06:46 WIB
Tingkat Risiko Kredit Macet KPR Millenial Terjaga, Ini Alasannya
ILUSTRASI. risiko kredit macet millenial untuk KPR terjaga.karena banyak milenial yang gagal memperoleh KPR akibat terjebak paylater


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakang ramai diperbincangkan kondisi kaum millenial yang gagal memperoleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dikarenakan terjebak utang di paylater. Positifnya, risiko kredit macet kaum millenial untuk KPR pun terjaga.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari mengungkapkan bahwa beberapa bank mengungkapkan banyak anak muda yang gagal mendapat KPR karena memiliki utang macet, salah satunya di bank.

Menurutnya, ini menunjukkan bahwa sejatinya bank telah menerapkan mitigasi risiko yang tepat. Di mana, bank benar-benar menerapkan prinsip know your customer (KYC) dengan tepat.

“(bank) itu kan kalau ngajuin kredit pasti dicek dulu, ada utang nyangkut apa gak. KYC nya lebih ketat karena kita juga punya tabungan dibandingkan fintech lebih gampang,” ujarnya.

Baca Juga: Kinerja Saham Bank Big Caps Berkilau, Ada yang Tumbuh Tinggi di Kawasan Asia Pasifik

Sementara itu, Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo membenarkan bahwa hal tersebut memang menjadi salah satu permasalahan millenial sehingga permintaan kredit KPR-nya ditolak. Meski, itu bukan permasalahan utama.

Setiyo bilang pihaknya selama ini tak terlalu membedakan terkait mitigasi risiko yang dilakukan antara millenial dan nasabah umum. Ia menjelaskan semua mitigasi risiko dilihat dari repayment capacity, track record, dan agunan KPR dengan legalitas yang lengkap.

Lebih detail, Setiyo juga menyebutkan pihaknya melihat risiko biasanya dilihat dari jenis pekerjaan, lama bekerja, data transaksi pembayaran dan aktivitas rekening nasabah.

“NPL (millenial) bagus kok masih di bawah 2%,” ujar Setiyo.

Sebagai informasi, hingga Juli 2023 kemarin, angka milenial yang telah menyerap KPR Subsidi di BTN mencapai 62.672 unit. Adapun jumlah tersebut senilai Rp 9,4 triliun. Dominasi kaum milenial untuk KPR subsidi ini mencapai 90,94%.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyadari bahwa tingkat permintaan untuk kepemilikan hunian masih meningkat. Permintaan kepemilikan hunian tersebut termasuk dari generasi milenial.

Baca Juga: Bank BTN Luncurkan KPR BTN Prioritas Dengan Nilai Lebih Dari Rp 750 Juta

Terkait risiko kredit, ia bilang pada prinsipnya BCA senantiasa mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin sehingga kualitas pinjaman tetap terjaga.

Sayangnya, Ia tak mengungkapkan secara rinci NPL KPR yang berasal dari segmen millenial. Secara umum, NPL BCA tercatat sebesar 1,9% di semester I 2023, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, Kredit konsumer BCA menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi per Juni 2023, yakni tumbuh 13,9% YoY menjadi Rp183,9 triliun.

“Kenaikan kredit konsumer salah satunya ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0% YoY menjadi Rp114,6 triliun,” ujar Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×