kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan dana murah, bank besar berlomba inovasi produk digital banking


Kamis, 18 Oktober 2018 / 21:18 WIB
Tingkatkan dana murah, bank besar berlomba inovasi produk digital banking
ILUSTRASI. Ujicoba Layanan Digital Perbankan BNI


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank besar berlomba untuk meluncurkan inovasi produk digital banking terkini. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan porsi dana murah seiring dengan risiko likuiditas yang berpotensi terjadi pada akhir tahun dan tahun depan.

Sebagai gambaran saja, sampai Agustus 2018 berdasarkan data Bank Indonesia (BI) porsi dana murah industri perbankan sebesar 55%. Dana murah perbankan ini berasal dari tabungan yang naik 11% secara tahunan atau year on year (yoy) dan giro yang naik 7,1% yoy.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan beberapa produk digital banking yang akan diluncurkan bank antara lain adalah pembukaan rekening dengan sidik jari dan video banking.

“Selain itu ada juga proses login dengan pengenalan wajah,” kata Boedi kepada kontan.co.id, Rabu (17/10). Semua hal ini menggunakan TI dalam proses pengoperasiannya.

Secara umum, bisnis plan terkait digital banking belum disampaikan ke OJK. Namun beberapa produk tersebut merupakan hasil diskusi dengan beberapa bank.

Thomas Wahyudi SVP Retail Sales PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bilang dalam waktu dekat Bank Mandiri akan meluncurkan produk digital banking baru yaitu Mandiri Pay.

“Mandiri Pay merupakan payment method yang menggunakan QR Code yang nantinya dapat menggunakan exsisting source of fund seperti prepaid, debit maupun kartu kredit,” kata Thomas, Kamis (18/10).

Menurut Thomas Bank Mandiri sedang mengembangkan teknologi dan infrastruktur sistem QR code untuk pembayaran, dimana saat ini masih dalam beta testing di kalangan pegawai Bank Mandiri, sambil menunggu persetujuan perizinan dari regulator.

Implementasi teknologi QR code ini, Bank Mandiri bercita-cita untuk memberikan solusi pembayaran baik bagi merchant retail modern maupun retail individu, dalam rangka mendorong gerakan non tunai.

Sementara itu, Dadang Setiabudi, Direktur BNI bilang pada kuartal IV-2018, BNI akan mengembangkan pembukaan rekening digital berbasiskan smartphone dengan menggunakan teknologi video banking.

“Pertimbangan BNI melakukan pengembangan teknologi berbasiskan video banking atau pembukaan rekening digital adalah banyaknya kaum milenial di Indonesia yang membutuhkan layanan tersebut,” kata Dadang, Kamis (18/10).

Kebutuhan ini baik untuk bisnis maupun terkait layanan perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×