kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dongkrak dana murah, ini strategi yang dilakukan BNI


Kamis, 18 Oktober 2018 / 19:48 WIB
Dongkrak dana murah, ini strategi yang dilakukan BNI
ILUSTRASI. Nasabh di Bank BNI


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus berupaya meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK). 

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan per September 2018, BNI mampu mendorong pertumbuhan DPK sebesar Rp 548,59 triliun atau naik 14,2% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 480,53 triliun.

"Pada Kuartal III-2018, BNI juga mampu menekan biaya dana atau cost of fund dari 3,0% menjadi 2,8%," ujar Anggoro di Jakarta, Kamis (18/10).

Penurunan biaya dana lantaran BNI peningkatan rasio dana murah atau CASA ke level 61,9% pada kuartal III-2018 dari sebelumnya 60,4% pada kuartal III-2017.

Perbaikan rasio ini didorong oleh pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan deposito.

BNI mencatatkan giro tumbuh 22,4% yoy menjadi Rp 157,62 triliun. Adapun tabungan tumbuh 12,7% yoy menjadi Rp 181,81 triliun.

Sementara pertumbuhan deposito lebih lambat, yaitu 9,8% yoy menjadi Rp 209,15 triliun.

"Hal ini merupakan strategi BNI dalam menjaga rasio CASA yang kuat di level 61,9% dan menekan biaya dana," tambah Anggoro.

Guna menghimpun dana murah, BNI menggunakan strategi dengan meningkatkan hubungan baik dengan nasabah institusi atau kelembagaan, baik swasta, BUMN, maupun pemerintahan. Juga terus mengembangkan layanan digital banking sebagai platform perbankan transaksional.

"Keberhasilan dalam upaya-upaya tersebut dapat dibuktikan dengan penambahan jumlah rekening yang mencapai 11,1 juta. Pada kuartal III-2018 terdapat 41,4 juta rekening, posisi yang sama tahun lalu hanya 30,8 juta rekening," terang Anggoro.

Selain itu, tercatat peningkatan jumlah agen branchless banking yang kerap disebut dengan Agen46 dari 62.961 agen menjadi 108.717 agen di sembilan bulan pertama 2018.

Pencapaian DPK mampu mempertahankan likuiditas BNI. Tercermin dari posisi loan to deposit ratio (LDR) yang mencapai 89,0% pada kuartal III-2018. Pada periode yang sama tahun lalu LDR BNI sebesar 87,9%.

"Kondisi tersebut menegaskan bahwa BNI tetap mampu menjaga likuiditas yang baik dengan ruang yang cukup untuk terus melanjutkan ekspansi kredit hingga akhir tahun 2018," pungkas Anggoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×