Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melihat bahwa tren investasi di Tanah Air mengalami peningkatan, terutama sejak masa pandemi Covid-19. Namun, bersamaan dengan itu, investasi bodong semakin marak.
Regulator terus melakukan penertiban terhadap berbagai investasi ilegal, tetapi permasalahannya masih tetap ada. Oleh karena itu, BCA memandang perlu ikut memberikan edukasi dan pemahaman kepada nasabah terkait berbagai produk investasi dan proteksi yang ditawarkan.
"Produk investasi beragam. Ada produk investasi yang spekulatif seperti kripto sehingga nasabah harus diingatkan bahwa itu risikonya besar. Sehingga melakukan investasi harus sesuai dengan profil resiko dan tetap melakukan diversifikasi," kata Direktur BCA Haryanto T Budiman di Jakarta, Selasa (6/9).
Untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan keuangan dan memperkenalkan ragam serta karakteristik produk investasi dan proteksi, BCA menyelenggarakan acara BCA Wealth Summit 2022 yang akan menghadirkan para pakar keuangan melalui ragam conference, personal wealth consultation, gamification, serta penawaran spesial dari BCA terkait wealth management.
Baca Juga: Dampak Kenaikan BBM Terhadap Perbankan, Ini Kata BCA
BCA Wealth Summit 2022 akan berlangsung secara hybrid, mulai dari periode 8-9 September 2022 diselenggarakan secara offline di Jakarta, khusus bagi nasabah BCA Solitaire dan BCA Prioritas. Kemudian pada periode 10-23 September 2022 dilangsungkan secara online untuk seluruh masyarakat yang berminat, melalui website wealthsummit.bca.co.id.
Haryanto mengatakan, BCA menyadari adanya tren pertumbuhan minat masyarakat untuk berinvestasi di Indonesia sejalan dengan ragam kebutuhan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tren tersebut seyogyanya disambut dengan memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat dan nasabah agar keputusan untuk melakukan investasi dan memiliki proteksi sesuai dengan kebutuhan, profil risiko serta alokasi aset portfolio yang dimiliki nasabah.
Ia bilang, perencanaan finansial yang baik untuk kebutuhan di masa depan membutuhkan pengelolaan aset keuangan yang tepat sasaran dan dilakukan dengan pemahaman yang baik dan bijak.
Untuk memeriahkan BCA Wealth Summit, BCA menawarkan beragam promo seperti cashback investasi dan proteksi, bunga khusus untuk kredit produktif dengan jaminan produk obligasi pemerintah dalam mata uang rupiah serta berbagai hadiah menarik untuk transaksi investasi dan proteksi yang dilakukan selama acara berlangsung.
Perhelatan didukung oleh mitra manajer investasi, di antaranya Ashmore, Bahana TCW, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, BNP Paribas Asset Management, Danareksa Investment Management, Eastspring Investments Indonesia, Schroders Indonesia, dan juga mitra asuransi AIA, selain perusahaan anak BCA seperti BCA Life, BCA Insurance, dan BCA Sekuritas.
Saat ini, BCA juga sudah semakin serius menggarap bisnis layanan investasi. Perseroan menyediakan kemudahan untuk memiliki produk investasi dan asuransi melalui Kantor Cabang BCA dan aplikasi WELMA (aplikasi wealth management BCA).
Transaksi investasi melalui aplikasi tersebut menunjukkan tren yang positif, dengan jumlah pengunduh (downloader) mencapai lebih dari 475.000 pengguna, dengan nominal transaksi lebih dari Rp50 triliun sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu.
Hingga Semester I-2022, kinerja dana kelolaan atau asset under management (AUM) produk Reksa Dana dan Obligasi di BCA sudah mencapai Rp 110 triliun atau tumbuh 54% secara year on year.
BCA Wealth Summit diharapkan bisa meningkatkan jumlah masyarakat atau nasabah yang berinvestasi di BCA. "Kami menargetkan new to invest sebanyak 4.000 orang," kata Lilyana S. Baling, Senior Vice President of Wealth Management BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News