kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan efisiensi layanan pajak, Pemprov DKI Jakarta gandeng GoPay


Kamis, 24 September 2020 / 06:00 WIB
Tingkatkan efisiensi layanan pajak, Pemprov DKI Jakarta gandeng GoPay


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) menjalin kerja sama dengan Gopay melalui fitur GoBills atau GoTagihan untuk permudah tagihan dan pembayaran pajak dan retribusi daerah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Mohammad Tsani Annafari menuturkan, saat ini perihal layanan penerimaan pajak di DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan GoPay dan Bank DKI Jakarta.

Kolaborasi diharapkan bukan hanya mendorong penerimaan tapi juga membantu efisiensi dan efektivitas layanan dalam pembayaran pajak dari masyarakat DKI Jakarta terutama di tengah pandemi.

Baca Juga: Pemprov DKI dan Bank DKI gandeng Gopay untuk memudahkan pembayaran pajak

Tsani sendiri belum dapat menjabarkan berapa target penerimaan nantinya dengan Kolaborasi bersama GoPay tersebut.

"Ini kan baru mulai ya tapi ekspektasi kita yang kita cek itu yang sudah masuk itu untuk mendukung pembayaran PBB, sementara PBB ini kantong kita nomor 2 terbesar harapan kita tahun ini bisa signifikan," jelasnya.

Dengan adanya kolaborasi pembayaran pajak secara digital, Tsani menekankan jadi poin penting mendorong cashless society. Sekaligus akan menghemat pihaknya dalam pencetakan tagihan pajak kepada wajib pajak. Di mana semua tagihan akan dikirimkan kepada wajib pajak melalui digital.

"Ini nggak cuman manfaat dari sisi penerimaan tapi juga kedepannya bagaimana efisiensi pelayanan. Saya nanti nggak perlu lagi nyetak SPT. Itu kan bisa menghemat juga kertas, ngga perlu kirim kurir juga untuk kirimin surat tagihan. Itu juga jadi bentuk penghematan kita, mungkin dengan adanya ini ada efisiensi yang bisa kita lakukan," jelasnya.

Bahkan Tsani berharap agar kerja sama tersebut dapat lebih luas lagi untuk bantu pelayanan pajak di DKI Jakarta. Adapun kerja sama dengan GoPay tersebut masih mencakup pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB).

"Saya berharap nanti temen-temen GoPay, enggak cuman ini aja jadi bisa meluas ke layanan yang lain. Misal merchant yang partner GoFood itu misalnya mau bayar pajak restoran bisa, pengemudi Gojek bisa pakai saldo buat bayar pajak kendaraan. Jadi nggak perlu dua kali kerja cukup efisien. Mimpi saya sebagai warga Jakarta bayar semuanya tuh sambil tiduran masa beli gorengan aja bisa sambil tiduran, bayar pajak nggak bisa," jelas Tsani.

Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan, GoPay terus memaksimalkan penggunaan transaksi non-tunai di berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai dari donasi, kuliner, transportasi hingga membayar pajak.

Pihaknya percaya pembayaran non-tunai dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, terutama saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti saat ini.

“Kami terus membawa semangat untuk memudahkan masyarakat dan mendukung pemerintah daerah meningkatkan kualitas layanan publik dengan menghadirkan teknologi pembayaran non-tunai," tutur Budi.

Budi menambahkan hingga saat ini sudah ada 12 daerah yang memanfaatkan GoPay dan GoTagihan sebagai opsi pembayaran pajak daerah dan retribusi. Inovasi ini sejalan dengan instruksi pemerintah  memaksimalkan transaksi non-tunai dalam transaksi keuangan pemerintah.

Baca Juga: Gandeng e-commerce, frekuensi transaksi pengguna Kredivo di merchant melesat

"Kami berharap kerja sama kami dengan Bapenda DKI Jakarta dan Bank DKI ini tidak hanya akan memudahkan warga Jakarta tetapi juga pemerintah dalam mengumpulkan pajak sehingga menjadi lebih aman dan transparan," imbuhnya.

Sementara itu, Pemimpin Grup Pengembangan Digital dan Komunikasi Bisnis Bank DKI Edo Yudhistira berharap dengan kolaborasi dengan GoPay dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat Jakarta perihal pembayaran retribusi daerah.

"Kami harapannya dengan kolaborasi ini dengan jangkauan GoPay yang luas user-nya, sekarang apalagi dengan situasi covid ini transaksi non tunai ini yang digalakkan. Saya yakin masyarakat Jakarta pun terutama yang kebutuhan pajak dan retribusi daerah dengan menggunakan aplikasi GoPay fitur GoBills atau GoTagihan ini sangat bermanfaat," harap Edo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×