Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Beberapa bank asing pada tahun ini berencana menggenjot fee based income atau pendapatan berbasis biaya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
Seperti diketahui, berdasarkan data OJK, sampai Februari 2017, bank asing mencatat laba bersih sebesar Rp 1,5 triiun atau naik tipis 8,2% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kenaikan laba ini didukung oleh dua hal pertama adalah pendapatan bunga bersih yang naik 0,3% yoy sebesar Rp 2,9 triliun. Selain itu fee based income naik 0,4% yoy menjadi Rp 709 miliar. Dari sisi intermediasi, bank asing mencatat penurunan kredit 0,3% yoy menjadi Rp 241,4 triiun.
Batara Sianturi, CEO Citibank Indonesia mengatakan, pendapatan fee based income memberikan kontribusi sebesar 25% terhadap pendapatan Citibank. “Sisanya disumbangkan oleh pendapatan bunga,” ujar Batara kepada KONTAN, Selasa (2/5). Terkait detail penyumbang fee based income Citibank pada tahun ini Batara belum memberikan detail lebih lanjut.
Sementara, Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer Stanchart Indonesia mengatakan untuk menggenjot kinerja bank akan mengoptimalkan pendapatan dari fee based income dengan target tumbuh single digit di tahun ini.
Untuk mengoptimalkan fee based income pada tahun ini, Stanchart akan menggenjot pendapatan berbasis biaya ini baik dari sisi korporasi maupun ritel. Selain itu bank juga akan meningkatkan fee dari bank kustodian yang selama ini menjadi andalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News