Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengelola layanan keuangan berbasis teknologi Link Aja dan Bank Mandiri sepakat bekerja sama dalam meningkatkan akses masyarakat pada layanan pembayaran non tunai dengan dapat top up saldo e-money.
Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana menilai potensi kerja sama ini cukup bagus terutama top up e-money agar memudahkan pengguna. Saat ini top up e-money menurut Danu masih banyak dilakukan di ATM dan minimarket.
Baca Juga: Tujuh perusahaan mulai menyuntik modal ke LinkAja
"Saya lihat tidak nyaman, pengguna menginginkan top up e-money dengan mudah dan tahu balance-nya berapa. Nah dengan kerja sama ini pengguna bisa cek balance-nya," kata Danu kepada Kontan.co.id, Jumat (1/11).
Danu mengakui bahwa top up saldo e-money juga bisa dilakukan dari aplikasi Mandiri Mobile. Namun, menurut Danu, tidak semua pengguna e-money adalah nasabah dari Bank Mandiri.
"Kita menyasar kepada masyarakat yang tidak punya rekening di Bank Mandiri,"jelas Danu Wicaksana.
Danu bilang sebelumnya telah lakukan uji coba selama satu bulan. Hasilnya, sebanyak lebih dari 80 ribu pengguna yang melakukan top up lewat Link Aja.
Baca Juga: Insyaallah, LinkAja Syariah meluncur 12 November 2019
Top up ini menurut Danu telah dapat dilakukan tidak hanya di e-money milik Bank Mandiri saja, Brizzi dari Bank BRI dan BNI TapCash milik Bank BNI juga bisa.
Danu bilang selain kerja sama fasilitas layanan isi saldo kartu Mandiri e-money dengan Link Aja, kerja sama lainnya yakni perluasan penerimaan transaksi di berbagai merchant Bank Mandiri. Ia berharap dapat semakin memperkaya pilihan layanan bagi pengguna.
Sementara itu Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan kerja sama ini juga dapat memperkuat jaringan akseptasi retail merchant Bank Mandiri, terutama untuk transaksi menggunakan kode QR, serta meningkatkan transaksi EDC di merchant-merchant Mandiri dari pengguna LinkAja.
"Hingga September 2019, Bank Mandiri mengoperasikan lebih dari 230 ribu mesin EDC dengan jumlah frekuensi transaksi harian mencapai 570 ribu transaksi senilai Rp 3 triliun," kata Hery.
Baca Juga: Tabungan wirausaha bantu menggenjot DPK Bank BNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News