Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau dikenal dengan Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan baru untuk menggenjot kebutuhan bisnis pembiayaan perusahaan.
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, sumber pendanaan dari fasilitas pinjaman dalam mata uang asing berkontribusi 30,4% dari total pendanaan perusahaan, yakni Rp 22,9 triliun pada 2019.
Baca Juga: Adira Finance (ADMF) kantongi pinjaman sindikasi US$ 300 Juta
“Sekitar 21% dari pendanaan sendiri merupakan pinjaman dari bank lokal dan 48% berasal dari pendanaan dari pasar modal berupa obligasi dan sukuk mudharabah,” terang Made, dalam keterangan pers, Selasa (21/1).
Dengan keseluruhan total pinjaman tersebut, kini gearing ratio perusahaan berada di level 2,8 kali pada tahun 2019.
Yang terbaru, Adira Finance kantongi pinjaman sindikasi sebesar US$ 300 juta dari bank asing asal Singapura, Taiwan dan Jepang. Nantinya sumber dana tersebut akan digunakan untuk mendukung bisnis pembiayaan perusahaan pada 2020.
Baca Juga: Ingin Meningkatkan Pembiayaan Syariah, Multifinance Perluas Jaringan Kantor Cabang
Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor tiga tahun dengan tingkat bunga yang kompetitif. Adira Finance menunjuk MUFG Bank, Ltd. ANZ Bank Ltd. DBS Bank Ltd. Maybank Ltd. dan United Overseas Bank Limited. sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.
Seperti tahun-tahun sebelumnya sejak penerbitan pinjaman sindikasi yang pertama, perusahaan akan melakukan lindung nilai penuh (fully-hedged) ke dalam mata uang rupiah untuk memitigasi risiko mata uang (currency risk) dan suku bunga (interest rate risk).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News