Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Guna merealisasikan target pertumbuhan tahun ini, perusahaan pembiayaan PT Toyota Astra Financial Services berencana membuka tiga kantor cabang lagi sampai akhir tahun 2015. Adapun saat ini, perusahaan memiliki 31 kantor cabang yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
"Target sepanjang tahun 2015 sebenarnya buka empat kantor cabang. Bulan lalu sudah satu di Manado, sisa tiga lagi," ungkap Direktur TAFS, Bambang Bodhianto, Senin (6/4). Tapi, dia belum mau menyebut lokasi calon kantor cabang barunya.
Tanpa menjelaskan rinci, Bambang bilang, perusahaan merogoh kocek miliaran rupiah untuk membuka kantor cabang. Dana ini termasuk biaya properti, infrastruktur, hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
Perusahaan yang khusus membiayai pembelian mobil Toyota ini berharap ekspansi cabang bisa mendorong memenuhi target tahun ini. Dengan raihan pokok utang (amount finance) per Desember 2014 yang berkisar Rp 10,29 triliun, perusahaan membidik pertumbuhan konservatif sekitar 2% hingga 3%. Jika kondisi ekonomi dan penjualan otomotif membaik, maka mereka optimistis pembiayaan dapat menggemuk 5%-6%. Apabila mengambil target minimum pertumbuhan di angka 2%, maka TAFS berharap pokok utangnya dapat meningkat tipis ke level Rp 10,49 triliun.
Dari pokok utang tahun lalu yang berkisar Rp 10,29 triliun, 98% tersalurkan ke pembiayaan mobil baru. Sedangkan sisanya sebanyak 2% mengalir ke pembiayaan mobil bekas (used car). Bambang memprediksi, komposisi used car-nya akan menggemuk hingga 4% pada akhir tahun nanti. Memang TAFS tidak membiayai mobil bekas secara langsung, melainkan melalui mitranya yaitu PT Andalan Finance Indonesia.
"Kami tidak direct, lewat Andalan Finance. Dari Toyota sendiri ingin agar resale value-nya (harga jual mobil bekas) tetap dapat dipertahankan," jelasnya. TAFS adalah perusahaan hasil kerja sama antara Toyota Financial Services Corporation (TFSC) dengan PT Astra International Tbk yang dimulai sejak Oktober 2006. Sejak awal, perseroan sudah difokuskan untuk menyediakan layanan jasa pembiayaan bagi kepemilikan kendaraan Toyota. Terhitung 70% konsumen TAFS bersifat ritel, sedangkan sisanya berasal dari korporasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News