kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transaksi Digital Marak, Begini Perkembangan Transaksi ATM BRI, Mandiri dan BCA


Rabu, 07 September 2022 / 16:05 WIB
Transaksi Digital Marak, Begini Perkembangan Transaksi ATM BRI, Mandiri dan BCA
ILUSTRASI. Perkembangan transaksi ATM belakangan cenderung menurun seiring dengan maraknya digital banking./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan transaksi ATM belakangan cenderung menurun seiring dengan makin bergesernya preferensi nasabah dalam menggunakan Mobile Banking atau transaksi digital.

Executive Vice President at PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Aris Hartanto mengatakan, transaksi ATM Bank BRI menurun seiring dengan makin bergesernya kecenderungan nasabah yang lebih memilih transaksi melalui Mobile Banking. Jumlah mesin ATM BRI juga turun seiring dengan replacement mesin ATM dengan Cash Recycle Machine (CRM). 

"Jumlah mesin ATM saat ini sekitar 14.000-an," kata Aris Selasa (6/9).

Baca Juga: Margin Bunga Bersih (NIM) Perbankan di Indonesia Lebih Tinggi, Ini Penjelasan Bos BCA

Aris mengatakan, saat ini transaksi yang paling mendominasi adalah transaksi tarik tunai. Adapun pendapatan bank BRI dari transaksi ATM Aris menyebut sampai kuartal I-2022 sekitar Rp 520 miliar.

Sementara itu, Thomas Wahyu, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri mengatakan hingga Agustus 2022, transaksi ATM mencapai hampir 700 juta transaksi. 

"Dengan masifnya perkembangan transaksi digital saat ini, pola transaksi nasabah perbankan, khususnya untuk transaksi nontunai telah banyak dilakukan melalui aplikasi Livin by Mandiri, di mana hingga posisi Agustus 2022 Transaksi Livin by Mandiri telah mencapai lebih dari 920 juta transaksi," ujar Thomas, Rabu (7/9).

Thomas mengungkapkan, dengan beralihnya transaksi perbankan dari channel fisik menuju channel transaksi digital, hingga Agustus 2022 secara umum jumlah transaksi tunai di ATM turut masih cukup stabil. Untuk transaksi yang paling mendominasi ia menyebutkan sangat didominasi oleh transaksi tunai.

Menurut Thomas hal tersebut menunjukkan keberadaan ATM masih sangat dibutuhkan masyarkat untuk mendukung transaksi tunai. ATM/CRM Mandiri saat ini berjumlah lebih dari 13.000 unit. 

Masih adanya transaksi di ATM juga turut berkontribusi pada pendapatan fee based income ATM yang cukup besar dan didominasi oleh transaksi kartu off us.

Meskipun transaksi digital terus naik, Bank Mandiri mengaku akan terus berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan kebutuhan nasabah. 
"Jaringan ATM (Mandiri) tidak mengalami pengurangan, bahkan secara bertahap ATM akan terus dilakukan peremajaan menjadi CRM," kata Thomas.

Sementara itu, nilai transaksi ATM BCA justru bertumbuh. Hera F. Haryn, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA mengatakan hingga semester I-2022, nilai transaksi melalui ATM tumbuh 8% secara tahunan menjadi Rp 1.124 triliun. Sementara, frekuensi transaksi melalui ATM mencapai lebih dari 1 miliar transaksi, atau tumbuh 10,2% secara tahunan di periode yang sama.

Baca Juga: Limit Transfer Bank Mandiri berdasarkan Jenis Tabungan dan Kartu ATM

"Kami melihat bahwa mesin ATM masih menjadi salah satu andalan nasabah untuk mempermudah transaksi keuangan yang diperlukan oleh nasabah," kata Hera, Selasa (6/9).

Sebagai informasi, per akhir Juni 2022, BCA melayani 31 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 62 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.242 kantor cabang, 18.065 ATM serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam.

Selain itu, Hera mengungkapkan bahwa dari tahun ke tahun, BCA telah memperkuat komposisi ATM Setor Tarik (Cash Recycling Machine/CRM) di jaringan ATM BCA. Adanya ATM Setor Tarik memungkinkan nasabah melakukan penarikan dan penyetoran tunai selama 24 jam.

"Kehadiran ATM Setor Tarik membantu nasabah yang memiliki mobilitas tinggi serta meminimalisir antrian. Melalui mesin ATM Setor Tarik, nasabah dapat langsung melakukan penyetoran uang tunai tanpa mengisi formulir, serta bisa dilakukan di luar jam kerja bahkan di hari libur," ujar Hera.

Di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin dibutuhkan, BCA terus menawarkan berbagai macam kemudahan bagi nasabahnya. Salah satu layanan yang ditawarkan BCA adalah fitur Setor dan Tarik Tunai Tanpa Kartu (Cardless) di BCA mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan setoran dan menarik uang tunai tanpa kartu ATM.

"Nasabah cukup mengakses fitur Cardless di BCA mobile dan dapat dengan mudah menarik uang tanpa kartu di ATM BCA," pungkas Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×