Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk akan terus melakukan penataan jaringan kantor. Kantor-kantor yang kurang optimal akan ditutup dan digabung dengan kantor terdekat.
Strategi itu dilakukan seiring dengan semakin meningkatnya transaksi nasabah bank pelat merah ini lewat e-channel, terutama channel digital. Sementara transaksi dari kantor semakin berkurang.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, penataan jaringan kantor dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan bisnis mengikuti tren pergeseran transaksi nasabah ke digital channel.
Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan menutup 52 jaringan kantor. "Dari target itu, telah terealisasi penutupan 29 kantor cabang," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (12/4).
Baca Juga: Bank Mandiri Bidik Nasabah Payroll untuk Genjot Pertumbuhan KPR
Dengan demikian, jumlah kantor cabang Bank Mandiri per 31 Maret 2022 telah berkurang menjadi 2.362 cabang. Aqua bilang, layanan terhadap nasabah di wilayah kantor yang ditutup telah dialihkan ke cabang padanan terdekat.
Aqua merinci, selama tahun 2021, transaksi bankwide Bank Mandiri sebetulnya mengalami peningkatan sebesar 19% dibandingkan tahun 2020. Namun, transaksi di kantor cabang telah mengalami penurunan 8,8%.
Dia bilang, nasabah yang bertransaksi di cabang pada umumnya untuk transaksi setoran tunai, pindah buku, transfer, ganti kartu debit dan buka atau blokir kartu debit.
"Transaksi inilah yang didorong ke channel digital maupun self-service machine, sehingga cabang dapat lebih fokus untuk menjadi business advisor," pungkas Aqua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News