kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Transaksi efek Panin Sekuritas membesar


Senin, 10 Desember 2012 / 17:55 WIB
Transaksi efek Panin Sekuritas membesar
ILUSTRASI. Plt. Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika saat melakukan kunjungan kerja di pabrik rokok PT HM. Sampoerna, Rungkut, Surabaya.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Volume transaksi efek di PT Panin Sekuritas kian membesar. Bulan November 2012 lalu, transaksi efek perusahaan mencapai Rp 2,03 triliun, atau tumbuh 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Perusahaan yakin, pertumbuhan volume transaksi efek tersebut akan lebih besar lagi di bulan-bulan setelahnya. Pasalnya, pihak manajemen akan membuka layanan transaksi saham syariah. "Akan kami buka akhir tahun ini, paling telat awal tahun depan," kata Prama Nugraha, Corporate Secretary Panin Sekuritas.

Sayangnya, perusahaan enggan menyebutkan kontribusi transaksi efek bagi pendapatan perusahaan.  Namun, perusahaan berharap, layanan baru berupa transaksi saham syariah bisa menggenjot kinerja perusahaan.

Salah satu target yang diharapkan adalah, bertambahnya jumlah nasabah 10% dalam satu atau dua tahun ke depan. Saat ini, jumlah trader di Panin Sekuritas sebanyak 6.000 orang per hari ini.

Manajemen menuturkan, pihaknya memang tidak mematok target tinggi untuk layanan ini. "Soalnya ini produk baru, jadi kami masih butuh sosialisasi dan hanya akan fokus untuk pengembangan pemahaman para nasabah baru," imbuh Prama.

Meski demikian, manajemen memiliki optimisme besar jika layanan transaksi saham di perusahaannya kian moncer. Pasalnya, saat ini, baru ada 360.000 rekening efek, bandingkan dengan penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta orang.

Pendapatan per kapita masyarakat kita juga terus naik. Potensi ini diperkuat dengan adanya transaksi syariah yang menepis anggapan bermain saham hanyalah judi belaka. "Saham bukan judi karena memerlukan analisis, dan semua potensi-potensi tersebut yang akan kami gali," tegas Prama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×