Reporter: Roy Franedya | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Bulan Ramadan mendatangkan berkah bagi perbankan. Transaksi kartu kredit sepanjang bulan suci ini meningkat hingga 20% di atas kondisi normal.
Bank Central Asia (BCA) contohnya. Bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini memperkirakan transaksi kartu kredit sepanjang Agustus mencapai Rp 2,3 triliun – Rp 2,4 triliun. Di luar Ramadan, transaksi rata-rata Rp 2 triliun perbulan.
Manajer Kartu Kredit BCA, Santoso mengatakan, pada Ramadan ini sebagian besar transaksi kartu kredit BCA mengalir ke pembelian pangan pada department store dan pusat perbelanjaan lain. "Pekan ini transaksi kartu kredit untuk pembelian tiket transportasi dan tempat tinggal selama liburan," ujarnya, Rabu (24/8).
Sepanjang bulan puasa, BCA agresif berpromosi dengan menggandeng department store dan memberikan cashback maksimal 5%. Selain itu, BCA juga merangkul agen perjalanan, restoran, dan tempat penjualan elektronik. "Kami memanfaatkan momentum ini untuk menggenjot transaksi kartu kredit dan memberikan nilai tambah bagi customer kami," tambahnya.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga mengalami pertumbuhan transaksi kartu kredit sebesar 20%. Rata-rata transaksi kartu kredit BRI mencapai Rp 600 miliar –Rp 700 miliar. Jumlah kartu kredit BRI yang beredar mencapai 600.000 kartu.
Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali mengatakan, untuk meningkatkan transaksi, sama seperti BCA, pihaknya gencar memberikan diskon bagi nasabah yang berbelanja di department store.
Sebelumnya, Ketua Dewan Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Dodit Probojakti mengatakan pada Ramadan dan Lebaran, transaksi kartu kredit diperkirakan naik 20%. Jumlah transaksi kartu kredit diprediksi tumbuh jadi 19,6 juta transaksi atau mencapai 453 transaksi per hari.
Sedangkan nilai transaksi diperkirakan naik menjadi Rp 16 ,7 triliun atau sekitar Rp 557 miliar per hari. "Kenaikan ini ditopang tingginya belanja masyarakat selama Ramadan dan mendekati Lebaran," ujar Dodit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News