Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) mencatat transaksi mesin EDC per September 2019 tumbuh 23% yoy. Transaksi itu dilakukan dengan menggunakan kartu debit, kredit dan juga QR Code.
Namun, implementasi QR Code juga belum signifikan. Pasalnya, dari 180.000 mesin EDC BNI yang tercatat hingga September 2019, baru sebanyak 47.000 sudah comply dengan standardisasi QR Code (QRIS).
“Saat ini QRIS baru diimplementasikan terbatas di merchant BNI, tentunya saat telah rollout di seluruh merchant BNI pada awal tahun 2020 akan mendongkrak transaksi di EDC, terlebih ke depannya akan didukung dengan program dan markom yg dijalankan oleh acquiring dan issuing QRIS,” kata Fajra Kusuma Nugrah, VP e-channel BNI.
Dari transaksi mesin EDC, BNI telah mencatatkan perolehan fee based income tumbuh 18% yoy per September 2019.
Baca Juga: Tembus Rp 558,7 triliun, penyaluran kredit BNI naik 14,7% hingga kuartal III
PT Bank CIMB Niaga Tbk juga mencatatkan pertumbuhan transaksi mesin EDC. Lani Darmawwan, Direktur Konsumer perseroan mengatakan, nilai dan jumlah transaksinya meningkat 21% secara yoy. Mayoritas transaksi yang dilakukan lewat mesin EDC adalah untuk transaksi ritel.
“Saat ini porsi transaksi QR lewat mesin EDC masih kecil namun pertumbuhannya cukup tinggi,” ujar Lani.
Jumlah mesin EDC Bank CIMB saat ini tercatat sebanyak 120.000, meningkat 120% secara yoy. Peningkatan tersebut sebagian besar sebagai investasi melayani pembayaran QR Code.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News