kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Transaksi mesin EDC di sejumlah bank kian ramai


Rabu, 23 Oktober 2019 / 20:15 WIB
Transaksi mesin EDC di sejumlah bank kian ramai
ILUSTRASI. Petugas kasir melayani konsumen yang bertransaksi menggunakan kartu debit di toko ritel di Jakarta, Jumat (4/10). ransaksi mesin eletronik data captured (EDC) sejumlah bank masih tercatat tumbuh hingga kuartal III 2019./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/2


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi mesin elektronik data captured (EDC) sejumlah bank masih tercatat tumbuh hingga kuartal III 2019. Pembayaran berbasis QR code turut mendorong pertumbuhan tersebut walaupun kontribusinya belum cukup signifikan.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya, telah mencatatkan transaksi pada mesin EDC sebanyak 130 juta atau tumbuh sekitar 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Nilai transaksi yang dihasilkan mencapai Rp 80 triliun.

Baca Juga: Diisukan jadi Wakil Menteri BUMN, ini kata dirut Bank Mandiri

Transaksi mesin EDC Bank Mandiri masih didominasi lewat pembayaran kartu debit dibandingkan pembayaran lainnya seperti kartu kredit dan QR Code.

Sejak Januari-September 2019, Bank Mandiri telah melakukan penambahan mesin EDC sebanyak 11.000 sehingga total mesin yang ada saat ini sudah mencapai 230.000. Sampai akhir tahun, perseroan menargetkan sekitar 250.000 mesin EDC.

VP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri mengatakan, dari jumlah mesin EDC yang tersedia, lebih dari 30% sudah bisa digunakan untuk transaksi QR Code. Meski begitu transaksi untuk pembayaran menggunakan code respon cepat ini belum besar. “Masih belum banyak karena baru berkembang,” katanya pada Kontan.co.id, Rabu (23/10).

Thomas bilang, pihaknya akan terus mengembangkan penerimaan transaksi untuk pembayaran menggunakan kode QR pada mesin EDC. Persiapan yang dilakukan adalah fokus pada penerimaan transaksi LinkAja.

Baca Juga: Laba Bank Danamon turun 15% di kuartal III 2019 menjadi Rp 2,59 triliun

Sehubungan QR LinkAja telah mengikuti standar QRIS, pada saat QRIS ini diluncurkan maka mesin EDC Bank Mandiri juga bisa langsung menerima transaksi QRIS. “Pembayaran transaksi QR menggunakan aplikasi LinkAja ini telah diterima mulai Maret 2019, diharapkan peningkatan transaksi di tahun 2020 akan lebih besar lagi.” Kata Thomas.

Thomas mengatakan, bisnis acquiring (khususnya mesin EDC) telah menghasilkan revenue yang cukup baik hingga September 2019. Hanya saja, dia tidak merinci secara detail.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×