Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2021 terus meningkat. Hal ini seiring dengan akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, perluasan pembayaran digital, dan akselerasi digital banking.
BI mencatat, perluasan merchant QRIS berlanjut, pada pertengahan September 2021 mencapai 10,4 juta merchant, atau tumbuh 120,22% year on year (yoy). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan transaksi QRIS lebih dari 300% yoy menjadi lebih dari 3 juta kali.
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi bilang sejauh ini, transaksi QRIS di Bank Mandiri banyak dilakukan di merchant-merchant UMKM. Juga merchant ekosistem, merchant di bidang Food dan Beverage, supermarket dan retail.
Selain itu, transaksi QRIS saat ini pun banyak dilakukan untuk donasi seperti di rumah ibadah, badan amal, dll sehingga dapat membantu orang untuk tetap dapat berdonasi secara aman melalui QRIS ini.
Baca Juga: Terus bertambah, BI mencatat 9,4 juta merchant sudah implementasikan QRIS
“Hingga akhir tahun 2021, diproyeksikan pertumbuhan transaksi QRIS mencapai lebih dari 3 juta transaksi dengan peningkatan lebih dari 300% secara yoy dibandingkan 2020 lalu. Ke depannya, Bank Mandiri fokus meningkatkan acceptance QRIS di berbagai merchant maupun agen,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id pada Jumat (24/9).
Lanjutnya, peningkatan fitur layanan QRIS, meningkatkan edukasi dan awareness serta pemberian benefit promosi dengan pembayaran QRIS. Ia bilang Bank Mandiri terus melaksanakan berbagai kegiatan promosi dengan menggandeng beberapa merchant serta promo di lebih dari 100 brand kopi lokal.
Adapun Direkrut Informasi dan Teknologi Bank Tabungan Negara (BTN) Andi Nirwanto fitur QRIS menjadi salah satu fitur yg mengalami pertumbuhan sangat baik. Ia bilang pertumbuhan QRIS sejak diluncurkan sejak Juni 2021 tumbuh 197% hingga Agustus 2021, dito[ang oleh transaksi dari Food n Beverages.
“Prospek akan semakin baik, karena aspek kemudahan dan interoperability nya. Kami perkirakan tiap bulan transaksi terus tumbuh kisaran 40% hingga 50%. Upaya pencapaian dengan memberikan gimmick atau promo di merchant-merchant Food and Beverages yang menjadi pilihan utama nasabah,” paparnya kepada Kontan.co.id.
Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan juga mengakui pertumbuhan transaksi QRIS mencapai tumbuh dua kali lipat secara tahunan. Ia berharap transaksi QRIS busa terus tumbuh karena terlihat minat masyarakat untuk tidak tergantung dari plastik kartu semakin tinggi.
“Karena mungkin dianggap lebih aman dan juga tidak perlu bawa kartu. Sebagian besar untuk transaksi bernominal kecil di pasar-pasar yang memang kami kembangkan lewat community approach, gerai-gerai makanan pujasera dan sisanya di e-commerce,” jelas Lani kepada Kontan.co.id.
Ia berharap, transaksi QRIS bisa tumbuh lagi seiring adanya inisiasi QR Code lintas negara. Walaupun harus menunggu pelonggaran keluar masuk antar negara.
Abdy D. Salimin, Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank bilang PermataMobile X dilengkapi fitur QR Pay berbasis QRIS yang dipergunakan nasabah untuk melakukan pembayaran dengan scan QR code di semua merchant. Hingga saat ini sudah terdapat lebih dari 8,17 juta merchant di Indonesia mengimplementasikan QR Code.
Lanjutnya, dengan kerja sama pembayaran QR lintas negara antara Bank Indonesia dan Bank of Thailand, nasabah dan merchant di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran berbasis cross-border QR payment secara instan.
Baca Juga: QRIS dan EDC Masih Akan Saling Melengkapi
Dengan demikian, nasabah PermataBank dapat menggunakan PermataMobile X QR Pay untuk pembayaran ketika berbelanja di Thailand. Demikian juga pengunjung Thailand ke Indonesia bisa melakukan pembayaran dengan aplikasi pembayaran berbasis QR di seluruh merchant QRIS Indonesia.
“Transaksi menggunakan QRIS juga menjadi salah satu cara pembayaran yang praktis dan menguntungkan bagi masyarakat, terutama di pandemi Covid-19 yang mendorong transaksi tanpa uang fisik atau secara cashless and frictionless. Sejak peluncurannya pada 2020, fitur QR Pay berbasis QRIS di PermataMobile X disambut dengan sangat baik oleh nasabah dan mengalami pertumbuhan transaksi yang signifikan yaitu lebih dari 300% year on year (yoy)," jelas Abdy.
Selama tengah tahun 2021 total volume transaksi Bank meningkat 200% YoY menjadi 937 juta; sebagian besar peningkatan berasal dari penyerapan yang signifikan di semua saluran digital hingga 351% YoY menjadi 766 juta. Peningkatan transaksi digital ini mencerminkan kemitraan yang kuat dan efektif dengan pihak ketiga serta banyak pemain utama dalam ekosistem Bank dan ekonomi digital pada umumnya.
Selanjutnya: Ogah kalah dengan bank besar, bank-bank daerah juga gencar kembangkan digitalisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News