kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Transaksi Remitansi BSI Tembus 700.000 per Mei 2025


Kamis, 05 Juni 2025 / 21:41 WIB
Transaksi Remitansi BSI Tembus 700.000 per Mei 2025
ILUSTRASI. Nasabah didampingi petugas Bank Syariah Indonesia usai melakukan transaksi pengiriman uang ke luar negeri (remitansi) menggunakan Western Union.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat, transaksi remitansi mencapai 700.000 transaksi atau naik 15% secara tahunan atau year on year (yoy) hingga Mei 2025. Secara volume, transaksinya mencapai Rp 47 triliun.

Baca Juga: Saham BSI (BRIS) Terkoreksi Tajam Sejak Awal Pekan, Ada Apa?

Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, BSI terus memperkuat dan memperluas layanan kepada masyarakat baik di dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini dilakukan sebagai komitmen BSI untuk memberikan layanan prima bagi nasabah. Saat ini perseroan telah memiliki layanan remitansi di 13 negara yang telah bekerjasama dengan 24 mitra agen.

"Tahun ini diharapkan akan tumbuh dobel digit seiring dengan perluasan jaringan BSI Remitansi di sejumlah negara," ungkap Wisnu kepada kontan.co.id, Kamis (5/6).

Baca Juga: Bisnis Remitansi Perbankan Berkembang di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Wisnu menerangkan, pertumbuhan bisnis remitansi BSI melesat juga dikarenakan skema bisnis yang bervariasi yakni business to business (B2B) untuk menggerakkan transaksional remitansi dan juga skema bisnis B2C untuk mendorong aktivasi layanan digital di BSI, dan juga transaksi remitansi yang tinggi di Malaysia, Jepang dan Korea Selatan serta di sejumlah negara di Eropa dan Asia.

"Tahun ini kami terus mengoptimalisasi ekspansi dan kerjasama remitansi dan juga melakukan kolaborasi dengan KJRI di sejumlah negara untuk  memberikan edukasi dan literasi keuangan syariah untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI)," ujar Wisnu.

Selanjutnya: Ketahanan Bisnis Mega Perintis (ZONE) Hadapi Ketatnya Bisnis Ritel Fesyen

Menarik Dibaca: Bibit Sediakan 19 Produk Surat Utang Negara Seri FR, Tingkatkan Minat Investor Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×