kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tren Asuransi Perjalanan Masih Positif


Minggu, 11 Agustus 2024 / 09:50 WIB
Tren Asuransi Perjalanan Masih Positif
ILUSTRASI. PT Asuransi Central Asia (ACA) menyatakan asuransi perjalanan memiliki tren yang baik sejauh ini.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) menyatakan asuransi perjalanan memiliki tren yang baik sejauh ini. Kepala Divisi Travel Insurance and Personal Lines ACA Sugiarto mengatakan hal itu tak terlepas dari meningkatnya jumlah wisatawan yang bepergian.

Sugiarto menerangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat pergerakan wisatawan nasional mencapai 900,06 ribu perjalanan pada Juni 2024. Adapun jumlah tersebut naik sebesar 77,09% secara Year on Year (YoY). Jumlah perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri sepanjang semester I-2024 mencapai 4,46 juta atau meningkat 25,62% YoY. 

"Dari data tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa secara umum pelemahan daya beli masyarakat tidak terlalu berdampak terhadap bisnis pariwisata dibandingkan bisnis lainnya pada semester I-2024," ujarnya kepada Kontan, Jumat (9/8).

Sugiarto menyampaikan peningkatan jumlah wisatawan itu juga yang membuat bisnis asuransi perjalanan perusahaan mencatatkan tren positif. Alhasil, ACA berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan lini dari bisnis asuransi perjalanan sekitar 25% secara YoY per Juni 2024.

Dia mengatakan, ACA menargetkan pendapatan premi perusahaan bisa tumbuh hingga 50% dibandingkan pencapaian pada tahun lalu.

Baca Juga: Perusahaan Asuransi Umum Sebut Prospek Asuransi Rekayasa Masih Menjanjikan

Selain itu, Sugiarto mengatakan peningkatan jumlah wisatawan itu juga yang pada akhirnya membuat perusahaan asuransi lain menyediakan produk asuransi perjalanan.

"Padahal, dahulu asuransi itu hanya dianggap sebagai produk pelengkap. Mungkin, hal itu karena premi asuransi perjalanan sangat murah dibandingkan produk asuransi lain," ujarnya.

Untuk memaksimalkan potensi asuransi perjalanan ke depannya, Sugiarto menyebut ACA akan terus melakukan analisis market. Dia bilang pihaknya juga selalu membina hubungan baik dengan para stakeholder industri pariwisata. 

"Selain melakukan inovasi produk dan benefit, ACA juga terus berusaha memperbaiki layanan baik dari jalur distribusi, penerbitan polis, dan saat pelaporan klaim. Kami yakin bisa terus eksis di pasar berbekal pengalaman dan kekuatan finansial perusahaan," kata Sugiarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×