kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,26   6,80   0.74%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren pertumbuhan kripto di Indonesia membuat investor menyerbu fintech kripto


Kamis, 18 November 2021 / 15:12 WIB
Tren pertumbuhan kripto di Indonesia membuat investor menyerbu fintech kripto
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa tahun terakhir, tren investasi kini merambah ke dunia digital. Aset digital mampu menjadi instrumen investasi yang diandalkan. Aset digital yang kini umum ditemui yakni mata uang digital, atau yang biasa disebut dengan cryptocurrency.

Industri financial technology (fintech) dalam negeri juga terus kebanjiran dana investasi dengan salah satu lini bisnis yang sedang digemari oleh investor, yaitu fintech kripto.

Tak hanya di luar negeri, meningkatnya ketertarikan masyarakat akan investasi kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan DogeCoin juga telah tembus ke Tanah Air. Saat ini saja, tercatat sudah banyak pengguna kripto tersebut hingga mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi.

Berdasarkan laporan Fintech in ASEAN 2021 yang disusun oleh UOB, PwC Singapura, dan Singapore Fintech Association (SFA), pendanaan fintech kripto di ASEAN mengalami pertumbuhan 424% secara year to date (ytd). Nominalnya pun telah mencapai US$ 356 juta. 

Di Indonesia sendiri, porsi pendanaan fintech kripto pun termasuk 5 besar dengan memberikan kontribusi 8%. Pencapaian ini hampir mendekati pendanaan ke fintech lending yang memiliki porsi 10%.

Baca Juga: Turun 13% dari puncak tertinggi, harga Bitcoin masih di bawah US$ 60.000

Ketua Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R.Sirait menyatakan bahwa, Modal Ventura sudah melakukan imvestment di fintech kripto sekitar 2-3 tahun lalu.

Pihaknya melihat, terjadi tren behavior terutama di NFT changes, jadi menurutnya ini akan menjadi salah satu kreatif startup yang memang menarik sebagai bagian dari selain bisa entertain, tapi juga bisa menjadi investment. Ia melihat hal ini menjadi hal yang positif. 

"Cukup banyak modal ventura yang berinvestasi di fintech kripto, yang memang menjadi sesuatu yang "wow", kita mengikutinya secara prudent. Kita juga melihat ini menjadi tren yang bukan hanya di Indonesia, ini meluas ke seluruh dunia," ungkap Jefri kepada kontan.co.id, belum lama ini.

Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menambahkan, beberapa Ventura Capital (VC) sudah menanamkan investasi di startup crypto sejak 2-3 tahun yang lalu baik di lokal maupun luar negeri.

Menurut Edward, intensi regulator yang kemungkinan mematangkan peraturan lebih menyeluruh di akhir tahun ini membuat beberapa investor termasuk VC tertarik mendukung sektor ini dan mulai aktif menghubungi dan mencari potensi startup yang bisa di investasikan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×