kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren pertumbuhan kripto di Indonesia membuat investor menyerbu fintech kripto


Kamis, 18 November 2021 / 15:12 WIB
Tren pertumbuhan kripto di Indonesia membuat investor menyerbu fintech kripto
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

"Untuk nilai investasi cukup bervariasi, sesuai sektor yang di tuju dan persyaratan yang harus di lakukan kesiapan nya seperti minimum jumlah modal di setor. Sebagai pialang bisa antara Rp 50 miliar - Rp 80 miliar sedangkan sebagai bursa bisa mencapai Rp 500 miliar. Pemain existing yang sudah mencapai angka tersebut tentu memenuhi persyaratan namun untuk yang baru harus menambahkan modal agar bisa mencapai target," jelas Edward.

Beberapa platform jual beli kripto di Indonesia juga merasakan gencarnya pendanaan ke mereka. Seperti, TokoCrypto yang mendapat pendanaan tahun lalu dari Binance yang merupakan perusahan blockchain global. Waktu itu, pendanaan disebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan bisnis tanpa menyebut nominalnya.

Selain itu, di awal tahun ini ada platform marketplace aset kripto "Pintu" yang dikabarkan mendapatkan pendanaan A senilai $6 juta atau setara Rp 86 miliar. Pantera Capital memimpin putaran ini, merupakan pemodal ventura asal Amerika Serikat yang fokus pada startup berbasis blockchain. Coinbase dan Blockchain Ventures juga terlibat dalam pendanaan ini, keduanya juga fokus pada proyek-proyek berbasis cryptocurrency.

Baru baru ini, platform marketplace kripto asal Selandia Baru, Easy Crypto juga mengumumkan perolehan pendanaan seri A sebesar $12 juta atau setara Rp 170 miliar, yang dipimpin oleh Nuance Connected Capital dan melibatkan perusahaan ventura GDP Venture milik Grup Djarum.

Baca Juga: Pelemahan harga bitcoin diprediksi cuma sementara

Berdasarkan keterangan resminya, Co-founder & CEO Easy Crypto Janine Grainger mengatakan tengah membidik pasar Indonesia dan Asia Tenggara sebagai target ekspansi bisnis berikutnya. Hal ini sejalan dengan keterlibatan investor institusional yang meyakini peran aset kripto dalam ekosistem keuangan.

"Permodalan ini menjadi tonggak penting bagi Easy Crypto dan masa depan blockchain di dunia. Meningkatnya minat investasi terhadap kripto menjadi dukungan bagi pertumbuhan Easy Crypto dalam skala global," ungkap Grainger.

Sementara itu, Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures menjelaskan bahwa, kripto itu hanya salah satu turunan dari penggunaan blockchain. "East ventures sudah melakukan beberapa investasi berkaitan dengan blockchain," kata Willson kepada kontan.co.id.

Kendati demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih jauh sudah ditanamkan kemana saja pendanaan yang pihaknya investasikan.

Menurut Willson, fintech kripto ini teknologi baru, dan masih akan berubah dan berkembang. Mata uang kripto sendiri berfungsi sebagai store value dan sangat volatile. Oleh sebab itu, dirinya menyarankan untuk tidak sembarangan membeli kalau tidak mengerti.

Selanjutnya: Terseret pajak kripto di AS, harga Bitcoin dan uang kripto lain kompak turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×