kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.292   3,00   0,02%
  • IDX 6.979   1,37   0,02%
  • KOMPAS100 1.043   0,97   0,09%
  • LQ45 819   0,47   0,06%
  • ISSI 213   0,03   0,01%
  • IDX30 417   -0,39   -0,09%
  • IDXHIDIV20 503   -1,10   -0,22%
  • IDX80 119   0,20   0,17%
  • IDXV30 124   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 139   -0,28   -0,20%

Tren Pertumbuhan Simpanan Nasabah Tajir di Atas Rp 5 Miliar Terus Menyusut


Minggu, 04 Februari 2024 / 22:27 WIB
Tren Pertumbuhan Simpanan Nasabah Tajir di Atas Rp 5 Miliar Terus Menyusut
ILUSTRASI. Petugas menyusun uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Tren Pertumbuhan Simpanan Nasabah Tajir di Atas Rp 5 Miliar Terus Menyusut, Ini Penyebab


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Tren pertumbuhan simpanan nasabah tajir di atas Rp 5 miliar seperti kehilangan tenaganya, dan terus menyusut pertumbuhannya selama satu dekade terakhir. Faktornya disinyalir karena bertepatan dengan perhelatan Pemilu.

Menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pertumbuhan dana simpanan nasabah tajir di atas Rp 5 miliar telah mengalami penyusutan dari Januari 2023 yang tumbuh sebesar 11% secara tahunan (year on year/yoy) dengan total nominal simpanan Rp 4.254 triliun, menjadi hanya tumbuh 1,6% YoY dengan nilai Rp 4.369 triliun per November 2023.

Meskipun secara nominal simpanan meningkat dari posisi Januari 2023, namun secara pertumbuhan justru mengalami penyusutan sejak awal tahun sampai menuju akhir tahun 2023 lalu.

Baca Juga: Simpanan Nasabah Tajir di Atas Rp 5 Miliar Tumbuh 1,6%

Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, sikap korporasi yang wait and see menuju perhelatan pesta demokrasi pemilihan umum serentak pada Februari 2024 menjadi salah satu alasan para debitur korporasi menahan diri untuk melakukan pinjaman kredit ke bank.

Alhasil mereka lebih memilih menggunakan dana sendiri yang tadinya akan ditempatkan di bank, namun justru digunakan untuk membiayai kebutuhan dan ekspansi usahanya.

Namun jika melihat tren pertumbuhan simpanan pada dua kali perhelatan Pemilu yakni pada tahun 2014 dan 2019 silam, tren pertumbuhan simpanan nasabah di atas Rp 5 miliar masih dapat tumbuh di atas 5% pada masa menjelang Pemilu serentak.

Ambil contoh pada tahun 2019 saat Pemilu serentak diadakan pada awal April, sebelum menjelang pelaksanaan bulan Pemilu, tren simpanan nasabah tajir masih dapat tumbuh di atas 5% yoy pada periode Januari sampai Maret saat itu. 

Baca Juga: Dana Simpanan Nasabah Tajir Semakin Tambun

Tarik lagi ke periode Pemilu tahun 2014 silam yang mana terjadwal pada bulan April untuk pemilihan legislatif, dan Juli untuk Pemilihan Presiden. Sebelum jadwal berlangsung, tren pertumbuhan dana nasabah tajir masih mampu bertengger di kisaran 13% yoy pada Januari-Februari, Meskipun satu bulan sebelumnya, yakni Maret 2014, terdapat perlambatan pertumbuhan menjadi 11% yoy. Namun setelahnya kembali tumbuh di atas 13% yoy.

Namun di sisi lain, meski ada kabar bahwa simpanan nasabah di atas Rp5 miliar melambat dikarenakan penggunaannya digunakan untuk kepentingan Pemilu, Purbaya melihat harusnya itu berkaitan dengan penyaluran kredit.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×