kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.714.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.430   54,00   0,33%
  • IDX 6.647   -17,63   -0,26%
  • KOMPAS100 942   -8,98   -0,94%
  • LQ45 738   -9,69   -1,30%
  • ISSI 209   1,77   0,85%
  • IDX30 384   -5,57   -1,43%
  • IDXHIDIV20 461   -6,31   -1,35%
  • IDX80 107   -1,15   -1,06%
  • IDXV30 110   -0,84   -0,76%
  • IDXQ30 126   -1,79   -1,40%

Tugu Reasuransi (Tugure) Bayar Klaim Rp 116 Miliar per Januari 2025


Kamis, 13 Maret 2025 / 16:33 WIB
Tugu Reasuransi (Tugure) Bayar Klaim Rp 116 Miliar per Januari 2025
ILUSTRASI. PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) mencatat jumlah klaim yang telah dibayarkan mencapai senilai Rp 116 miliar pada Januari 2025.a


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) mencatat jumlah klaim yang telah dibayarkan mencapai senilai Rp 116 miliar pada Januari 2025.

Technical and Analitical Development Tugure, Andriansyah mengatakan bahwa klaim yang dibayarkan terebut mengalami peningkatan secara year on year (YoY). Namun, ia tak merinci berapa besar penurunannya.

Sampai awal tahun ini, perusahaan terus memantau berbagai faktor yang dapat memengaruhi rasio klaim, termasuk ketidakstabilan geopolitik dan kondisi ekonomi global. 

Andriansyah bilang, pergeseran kebijakan pemerintah serta perubahan ekonomi global turut berdampak pada daya saing dan operasional perusahaan.

Baca Juga: Great Eastern Targetkan Pendapatan Premi Asuransi Rekayasa Rp 95 Miliar pada 2025

“Oleh karena itu, perusahaan berupaya untuk mengidentifikasi dan memitigasi potensi gangguan yang timbul akibat situasi geopolitik dan ekonomi yang tidak terduga,” ujar Andriansyah kepada Kontan, Senin (10/3).

Di sisi lain, Tugure mencatatkan pendapatan premi bruto senilai Rp 438 miliar pada Januari 2025. Nilai ini diklaim mengalami penurunan secara YoY.

Untuk terus mengoptimalkan kinerja, Tugure telah menyusun sejumlah strategi komprehensif, termasuk investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI). 

Penguatan SDM juga dilakukan melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan, sementara investasi di bidang TI bertujuan meningkatkan efisiensi operasional serta inovasi bisnis.

"Kami berharap dapat menerapkan strategi pengelolaan risiko yang lebih optimal dalam mencapai target pertumbuhan serta sustainbilitas jangka panjang," ucapnya.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi sebanyak 17,40% secara year on year (YoY) dengan nilai mencapai sebesar Rp 15,62 triliun per Januari 2025.

Baca Juga: Pendapatan Premi Reasuransi Maipark Melesat, Capai Rp 2,3 Miliar per Januari 2025

Selanjutnya: Kemenkeu Kerek Anggaran Subsidi Energi Jadi Rp 203,4 Triliun pada Tahun 2025

Menarik Dibaca: 5 Alasan Tersembunyi Kenapa Gula Darah Tinggi, Jangan Disepelekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×