kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Tujuh emiten asuransi masih mampu raup pertumbuhan premi di kuartal I 2019


Selasa, 14 Mei 2019 / 21:23 WIB
Tujuh emiten asuransi masih mampu raup pertumbuhan premi di kuartal I 2019


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menyampaikan laporan keuangan kuartal pertama 2019. Tak terkecuali perusahaan asuransi umum. Dari delapan emiten asuransi umum, hanya tiga perusahaan yang berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih.

Kendati demikian, tujuh dari delapan emiten asuransi umum ini kompak mencatatkan pertumbuhan premi. Ambil contoh PT Asuransi Tugu Pratama Tbk atau Tugu Insurance (TUGU) mencatatkan perolehan premi secara konsolidasi per Maret 2019 sebesar US$ 69,59 juta, naik 26,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 54,99 juta.

PT Asuransi Kresna Mitra Tbk atau Kresna Insurance (ASMI) ini mampu membukukan pendapatan premi senilai Rp 304,8 miliar hingga tiga bulan pertama 2019. Nilai ini tumbuh 372,56% yoy dari Rp 64,5 miliar Maret 2019.

"Peningkatan premi terjadi karena ada konsumen dari korporasi yang masuk, ini sudah kita kejar sejak 2016 lalu, dan baru dapat di kuartal 1-2019. Adapun target premi hingga akhir 2019 sebesar 20% hingga 25%," jelas Direktur Utama Kresna Insurance Pepe Arinata pada Selasa (14/5).

Adapun emiten asuransi yang mengalami penurunan pendapatan premi pada tiga bulan pertama 2019 adalah PT Asuransi Jasa Tania Tbk. Perusahaan asuransi umum dengan sandi saham ASJT ini mencatatkan penurunan premi sebesar 8,89% yoy dari Rp 73,12 miliar menjadi Rp 66,62 miliar pada kuartal pertama 2019.

Asosiasi Asuransi Umum (AAUI) menyatakan adanya penetrasi bisnis asuransi yang baik di kuartal pertama 2019. Tak heran, data Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi umum sebesar 16,59% yoy menjadi Rp 19,54 triliun hingga Maret 2019.

"Namun kami belum mendapat data lini bisnis mana yang berkontribusi. Sebenarnya kinerja underwriting asuransi umum sama dengan tahun lalu, dimana rasio hasil underwriting 18,2% dari total premi. Kinerja reasuransi bagus, ditunjukkan dengan peningkatan klaim bruto namun di-back up oleh klaim reasuransi," ujar Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Dody menambahkan, hasil usaha asuransi meningkat karena peningkatan rasio laba usaha meskipun kecil menjadi 9,1% dari total premi dibandingkan tahun lalu 8,8%. Hal ini karena penurunan rasio beban usaha menjadi 14,4% dari total premi dibandingkan tahun lalu 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×