kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tunda produk dana tunai, CIMB Niaga Auto Finance garap pembiayaan sepeda


Selasa, 01 September 2020 / 18:52 WIB
Tunda produk dana tunai, CIMB Niaga Auto Finance garap pembiayaan sepeda
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di kantor CIMB Niaga Finance Jakarta


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance menunda peluncuran pembiayaan dana tunai karena pandemi Covid-19. Direktur Utama CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menyatakan penundaan itu, lantaran harus mempertimbangkan tingkat risiko produk baru ini saat pandemi.

“Kita baru promosikan dana tunai untuk nasabah baru guna membantu permodalan nasabah untuk usaha kecil menengah dan lainnya di bulan Juli kemarin. Itu masih kita coba untuk melihat respons dan karakter nasabahnya. Jadi angkanya belum signifikan,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id pada Selasa (1/9).

Baca Juga: CIMB Niaga Finance proyeksi 30% pembiayaan yang direstrukturisasi bakal jadi NPF

CIMB Niaga Finance akan fokus memacu bisnis ini, pasca pandemi Covid-19. 

Kendati demikian, anak perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk ini membuat gimick pembiayaan sepeda. Produk ini ditujukan kepada masyarakat yang khawatir memakai transportasi umum dan malas akan kemacetan di Jakarta.

“Jadi kita kasih solusi mereka bisa mengambil program re-financing di kami dimana dana yang didapatkan bisa untuk dipakai usaha dan sisanya bisa juga dipakai untuk beli sepeda untuk mereka ke tempat usahanya atau sekadar berolahraga,” tutur Ristiawan.

Ia menyebut realisasi pembiayaan hingga Juli 2020 mencapai Rp 2,1 triliun. Nilai itu tumbuh 20% year on year (yoy) dibandingkan Juli 2019 senilai Rp 1,75 triliun.

“Penopang kenaikan tersebut adalah performa di kuartal I- 2020 yang tinggi. Selain itu, mulai meningkatnya kembali realisasi kredit di Juni dan Juli setelah Pemberlakuan PSBB transisi di beberapa daerah. Juga mulai banyak dealer dan showroom yang beroperasi kembali secara terbatas,” pungkas Ristiawan.

Baca Juga: Laba PT CIMB Niaga Auto Finance Semester I Terungkit 8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×