kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Turunnya Tingkat Bunga Penjaminan Tak Bikin Bank Ubah Bunga Simpanan


Senin, 22 September 2025 / 18:57 WIB
Turunnya Tingkat Bunga Penjaminan Tak Bikin Bank Ubah Bunga Simpanan
ILUSTRASI. Suku bunga bank. KONTAN/Muradi/2022/09/15. Langkah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) tak membuat bank bebas memangkas bunga simpanan.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) tak membuat bank bebas memangkas bunga simpanan. Padahal, LPS juga sudah menurunkan TBP selama tiga kali berturut-turut sejak Mei 2025.

Seperti diketahui, sejak Mei 2025 hingga terbaru pada September 2025 ini telah menurunkan 75 basis poin (bps). Di mana, TBP adalah batas maksimum dari suku bunga simpanan agar produk simpanan tersebut dijamin LPS.

Secara rinci, TBP untuk simpanan rupiah bank umum berada di level 3,5% dan simpanan dalam bentuk valuta asing (valas) berada di level 2%. Keputusan terbaru ini akan berlaku mulai 1 Oktober 2025 hingga Juni 2025 hingga 31 Januari 2026.

Baca Juga: Data APBN Agustus 2025 Masih Tidak Menggairahkan, Ini Kata Celios

Plt. Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono menyadari saat ini bank ini bergantung pada simpanan di atas Rp 5 miliar yang terdiri dari BUMN maupun korporasi swasta. Di mana, Didik melihat mereka kini sedang wait and see serta memilih untuk memarkir uangnya di perbankan.

Nah, nasabah-nasabah besar tersebut mendapatkan special rate yang di atas TBP dari LPS. Ini menyebabkan suku bunga simpanan bank tak bisa mengikuti TBP yang ditetapkan oleh LPS.

Hanya saja, ia melihat suku bunga simpanan rupiah secara konsisten telah melanjutkan penurunan. Secara akumulasi, sejak Mei 2025, suku bunga simpanan rupiah telah turun 19 bps berada di level 3,37%

"Faktor likuiditas perbankan yang memadai dan pengelolaan dana deposan besar berpotensi mempengaruhi arah lanjutan penurunan suku bunga pasar," ujar Didik, Senin (22/9).

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan dalam praktiknya, TBP bukan lagi satu-satunya acuan biaya dana. Menurutnya, struktur simpanan yang kian terkonsentrasi pada deposan besar mendorong bank mempertahankan special rate dan membuat penurunan bunga simpanan jauh lebih lambat daripada penurunan suku bunga kebijakan.

"Ini menjelaskan kenapa TBP beberapa kali turun tetapi cost of fund tetap tinggi, yang artinya kompetisi memperebutkan dana jumbo menjadi faktor penahan utama di luar TBP sebagai batas atas formal," jelas Josua.

Oleh karenanya, ia melihat tekanan turun pada suku bunga simpanan memang ada, tetapi kecepatannya ditentukan oleh strategi bank merepriceing deposito lama, kebutuhan menjaga marjin bunga, dan seberapa agresif bank menormalisasi special rate untuk deposan jumbo.

Pengamat Perbankan Moch. Amin Nurdin bilang saat ini TBP seakan-akan hanya acuan saja untuk simpanan yang dijamin LPS. Namun, tidak semerta-merta bank bisa langsung menurunkan bunga simpanan. Alasannya sama yaitu karena ada special rate.

"Jadi pertimbangan tapi tak utama," ujar Amin.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan pun mengamini bahwa TBP ini tak hanya satu-satunya acuan bagi bank untuk menurunkan bunga simpanan. Pasalnya, bank juga harus mempertimbangkan kondisi likuiditas masing-masing.

Hanya saja, ia memastikan bahwa saat ini porsi dana murah dari CIMB Niaga yang terdiri dari tabungan dan giro mendominasi sekitar 68% hingga 69%. Artinya, likuiditas CIMB Niaga saat ini tidak terlalu tergantung dari special rate.

"Overall average biaya dana mahal karena likuiditas di market. Ini yang kami harapkan mulai milder," tandasnya.

Baca Juga: Kemenperin Pacu Ekosistem Industri Halal, Gandeng Dyandra Gelar Halal Indo 2025

Selanjutnya: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Saham ARCI Melonjak 7,34%, AMMN Anjlok 8,14%

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Yoga untuk Wanita, Atasi Stres hingga Nyeri Haid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×