Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai uang pertanggungan (UP) industri asuransi jiwa terus menggemuk. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa industri mengelola uang pertanggungan sebesar Rp 4.326,22 triliun dari tahun 2018 - 2020.
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut, dana triliunan tersebut berguna untuk menjaga kualitas hidup para keluarga dan ahli waris, saat kematian, kecelakaan atau risiko lain terjadi.
"Di periode yang sama, industri asuransi jiwa juga telah berupaya mendukung stabilitas perekonomian Indonesia dengan upaya investasi dana kelola anggotanya ke berbagai instrumen," kata Budi, dalam keterangan resmi, Kamis (9/9).
Penempatan investasi industri di obligasi, SBN, dan sukuk, secara rata-rata sekitar Rp 112 triliun. Industri asuransi jiwa juga turut membantu menjaga stabilitas pasar modal dengan penempatan investasi di pasar modal rata-rata selama tiga tahun capai Rp 319 triliun.
Baca Juga: AXA Financial Indonesia meluncurkan AXA Wealth Protector
“Inisiasi ini kami maknai sebagai langkah bersama seluruh pemangku kepentingan dalam mentransformasi industri asuransi jiwa Indonesia," tambahnya.
Asosiasi juga berkeinginan untuk selalu berusaha melampaui berbagai aspirasi masyarakat. Di masa depan, industri asuransi jiwa akan tetap terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan berkontribusi lebih tinggi lagi ke perekonomian.
Namun proses transformasi yang sedang berjalan tidaklah mudah. Transformasi membutuhkan dukungan penuh semua pemangku kepentingan dalam proses mencapai tujuan berskala besar ini.
Sejalan dengan transformasi yang diinisiasi AAJI tersebut, dirancang pula peta jalan yang menjadi panduan transformasi bagi seluruh anggota AAJI. Peta jalan tersebut berisikan tiga pilar perubahan.
Baca Juga: Bergini racikan investasi produk unitlink yang beri imbal hasil tinggi
Pertama, AAJI akan mendorong industrinya melakukan pengembangan produk dan layanan asuransi jiwa berkelas dunia dengan mengedepankan customer centricity, customer protection, dan digital experience.
Kedua, asosiasi akan meningkatkan operational excellence industri asuransi jiwa lewat penguatan tata kelola dan manajemen risiko. Terakhir, industri akan didorong terus untuk menjalankan penguatan permodalan dan portofolio investasi dalam pilar ketiga.
Selanjutnya: Asuransi jiwa sudah bayar klaim covid-19 sebesar Rp 3,74 triliun, sampai semester I
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News