Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemic corona masih mewabah, fintech P2P lending UangTeman tegaskan tidak memiliki kendala atas bisnisnya. Hal itu dikarenakan model bisnis yang tidak memerlukan tatap muka.
Asal tahu saja, hingga 2019 lalu UangTeman telah menyalurkan dana pinjaman lebih dari Rp.600 miliar dengan pertumbuhan pinjaman per tahun sebesar 262%.
Baca Juga: Gara-gara corona, Kredivo tunda ekspansi Ke Filipina
SVP Head of Corporate Affairs UangTeman Roberto Sumabrata bilang untuk mempertahankan bisnis di tengah pandemi, UangTeman kerap melakukan proses credit analysis yang ketat dan telah melakukan perjanjian digital dengan pihak terkait.
Sehingga approval rate UangTeman di kisaran 20%. Menurutnya, proses tersebut dapat menurunkan resiko bisnis UangTeman.
Robert bilang, adanya wabah corona tidak menyebabkan target UangTeman turut mengalami perubahan. Ia mengatakan, sebelumnya UangTeman berencana untuk melakukan ekspansi ke Filipina serta berencana untuk menggalang pendanaan Seri C guna memperkuat bisnisnya.
"Sampai saat ini UangTeman belum merevisi target yang ada. Karena UangTeman maupun seluruh industri masih melihat perkembangan situasi. Namun, rencana UangTeman untuk melakukan ekspansi ke Filipina akan ditunda sementara,” kata Robert, Sabtu (4/4).
Baca Juga: ALAMI Fintek gelontorkan bantuan bagi tenaga medis & pelaku UMKM tangkis covid-19
Robert menegaskan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan beberapa strategi yang di antaranya complicance dan Risk Adjusted Net Interest Margin (RANIM) yang merupakan laba bersih setelah memperhitungkan risiko-risiko yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News