kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Unitlink saham tergelincir kinerja IHSG


Kamis, 09 Februari 2017 / 11:00 WIB
Unitlink saham tergelincir kinerja IHSG


Reporter: Mona Tobing, Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Imbal hasil sejumlah unitlink masih merekah di awal tahun ini. Merujuk data PT Infovesta Utama, rata-rata imbal hasil unitlink masih bergerak positif sepanjang bulan Januari 2017 kecuali unitlink saham.

Unitlink yang mampu membukukan imbal hasil positif yakni, unitlink campuran dan unitlink pendapatan tetap. Unitlink campuran membukukan imbal hasil rata-rata sebesar 0,11%. Sedangkan unitlink pendapatan tetap membukukan return rata-rata 0,75%.

Kondisi berbeda dialami unitlink saham. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang bulan lalu membuat kinerja unitlink saham terpengaruh. Rata-rata imbal hasil unitlink saham minus 0,31% pada Januari 2017. Imbal hasil ini lebih buruk dari penurunan IHSG yang sebesar 0,05%.

Menurut Praska Putrantyo, Analis Infovesta Utama, kondisi berbeda dialami oleh unitlink campuran dan unitlink pendapatan tetap. Kedua unitlink ini berhasil mencatat return positif lantaran terangkat instrumen pendapatan tetap, terutama SUN yang tumbuh lebih dari 1%.

Meski begitu, Praska optimistis prospek kinerja unitlink tahun ini masih positif. Hal ini ditopang dari pasar saham dan pasar surat utang yang bakal bertumbuh. Selain itu, ada sentimen yang mendukung dari kebijakan moneter. Yakni tren suku bunga rendah untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Prospek positif juga diungkapkan Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim. Dus, Jiwasraya akan menyiapkan produk baru unitlink untuk memenuhi permintaan pasar asuransi berbalut investasi ini.

Meski saat ini, porsi premi unitlink masih minoritas, namun Jiwasraya tak mau kehilangan pasar potensial. Selama ini, Jiwasraya lebih banyak ditopang produk tradisional. Hendrisman menyebut, 90% dari total premi didapat dari asuransi tradisional. Sementara sisanya dari unitlink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×