kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Untuk Capai Target OJK, Allianz Syariah Kembangkan Produk Khusus Industri Halal


Selasa, 29 Juli 2025 / 16:18 WIB
Untuk Capai Target OJK, Allianz Syariah Kembangkan Produk Khusus Industri Halal
Direktur Utama Allianz Life Syariah, Elmie Bin Aman Najas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong setidaknya 50% pelaku asuransi syariah mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan industri halal pada 2027.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong setidaknya 50% pelaku asuransi syariah mengembangkan produk yang sesuai untuk kebutuhan industri halal pada 2027.

Menanggapi hal ini, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia menyatakan tengah memperkuat peran di ekosistem industri halal melalui strategi produk, literasi, dan distribusi.

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Elmie Aman Najas mengatakan pihaknya secara berkelanjutan melakukan pemetaan kebutuhan proteksi agar dapat menjangkau pelaku usaha halal seperti UMKM halal, pabrik makanan halal, hingga logistik syariah. 

Baca Juga: Menyasar Generasi Muda, Industri Keuangan Terus Menggelar Program Literasi

“Hasil pemetaan tersebut menjadi dasar dalam merancang strategi pendekatan pasar, pengembangan produk, serta perluasan kanal distribusi,” ujar Elmie kepada Kontan, (29/7/2025). 

Dalam mendukung industri halal, Elmie menjelaskan Allianz Syariah telah menghadirkan sejumlah produk yang diklaim fleksibel dan sesuai prinsip syariah, antara lain AlliSya LegacyMax, AlliSya Flexi Medical, dan AlliSya Rencana Syariah. 

“Ketiganya kami hadirkan dengan perlindungan komprehensif yang fleksibel dan sesuai prinsip syariah dengan proposisi produk yang unik dan berbeda dibandingkan produk konvensional,” tegasnya.

Elmie mengaku, tantangan terbesar dalam menyasar sektor halal adalah rendahnya literasi terhadap konsep asuransi syariah. Padahal, prinsip-prinsip syariah seperti transparansi, bebas riba, dan berbagi risiko sangat selaras dengan nilai-nilai pelaku industri halal.

Baca Juga: OJK Menerbitkan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan II, Ini Sektor-Sektor Cakupannya

“Untuk mendukung target OJK 2027, Allianz Syariah menjalankan strategi berkelanjutan mencakup edukasi publik, penguatan kerja sama komunitas, pengembangan produk relevan, dan perluasan distribusi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×