Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Literasi keuangan menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan data OJK pada April sampai Juni 2025, terdapat 3.462 Duta Literasi Keuangan. Duta itu melibatkan perencana keuangan bersertifikat atau Certified Financial Planner (CFP), perempuan di organisasi massa, mahasiswa, penyuluh agama dan sebagainya.
Industri keuangan juga agresif menggelar kegiatan edukasi keuangan. Seperti Adapundi yang menggelar kegiatan edukasi keuangan di Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, Lombok.
Pinjaman daring tersebut berupaya membekali generasi muda dengan pengetahuan finansial yang relevan di era digitalt, Adapundi memberikan wadah edukatif bagi para mahasiswa Lombok untuk memahami cara kerja industri financial technology (fintech).
Baca Juga: Pentingnya Kolaborasi dengan Media Massa Perkuat Literasi Keuangan Masyarakat
Edukasi Adapundi mulai dari manfaat hingga pentingnya memiliki reputasi keuangan yang baik. Menurut Adapundi, remaja yang melek finansial adalah fondasi penting bagi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Khususnya di Lombok yang memiliki potensi ekonomi besar dari sektor pariwisata dan pertambangan.
Minerva Agustiani, Direktur Operasional Adapundi mengatakan, remaja saat ini adalah decision maker masa depan. "Penting bagi generasi muda melek literasi keuangan khususnya fintech sejak dini, agar dapat dengan sadar dan bijak memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan potensi daerah mereka," kata Minerva. dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin )16/6).
Untuk jangka panjangnya, kegiatan literasi keuangandiharapkan dapat membantu mendorong terbentuknya wirausaha muda di Lombok yang bijak dalam mengelola keuangan. Sehingga siap menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.
Selanjutnya: Promo Alfamart Personal Care Fair 16-30 Juni, Cetaphil-Glad2Glow Diskon sampai 40%
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Personal Care Fair 16-30 Juni, Cetaphil-Glad2Glow Diskon sampai 40%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News