kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Update Kasus Pembobolan RDN, OJK Tak Temukan Kesalahan di Sistem TI BCA


Jumat, 03 Oktober 2025 / 19:15 WIB
Update Kasus Pembobolan RDN, OJK Tak Temukan Kesalahan di Sistem TI BCA
ILUSTRASI. OJK memastikan tidak ada kesalahan atau insiden terhadap infrastruktur teknologi informasi milik BCA terkait kasus pembobolan dana nasabah Panca Global Sekuritas


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tidak ada  kesalahan atau insiden terhadap infrastruktur teknologi informasi milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Hal ini kaitannya dengan kasus pembobolan dana nasabah PT Panca Global Sekuritas senilai puluhan miliar. 

Dalam kasus ini, BCA merupakan mitra dari Panca Global sebagai penyedia layanan Rekening Dana Nasabah (RDN).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, regulator telah melakukan investigasi kepada BCA maupun kepada Panca Global Sekuritas. Hasilnya tidak ditemukan kesalahan dalam sistem TI BCA.

"Terkait insiden RDN telah dilakukan penelitian dan dipastikan tidak terdapat insiden pada infrastruktur IT BCA," ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga: Celah Sekuritas Jadi Pintu Masuk Pembobolan RDN, Begini Modusnya Menurut Ahli Siber

Sayangnya, dia tidak menjabarkan lebih detail di mana celah pembobolan dana nasabah sekuritas tersebut terjadi. Dian juga tak menjabarkan langkah lanjutan terkait dengan kasus ini.

Ia hanya menegaskan bahwa OJK telah memberikan pembinaan kepada seluruh bank untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindakan fraud terkait transaksi keuangan nasabah khususnya RDN. 

Selain itu, OJK menegaskan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan bank. Tujuannya dalam rangka pemblokiran rekening untuk penyelamatan dana nasabah.

"OJK menekankan bahwa perlindungan dana nasabah merupakan prioritas utama. Oleh karena itu kami meminta Bank memperkuat penerapan know your customer (KYC), sistem keamanan perbankan, serta integrasi dengan perusahaan efek yang menjadi mitra pembukaan RDN," ujarnya.

Sekedar mengingatkan, kasus ini bermula dari sejumlah pemberitaan bahwa seorang nasabah Panca Global Sekuritas telah kehilangan dana Rp 70 miliar dengan melibatkan RDN BCA.

Namun, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) selaku induk dari Panca Global Sekuritas menyatakan jumlah kerugian tidak mencapai angka yang diberitakan.

Baca Juga: Soal Pembobolan RDN, Ini Langkah Mitigasi OJK

Panca Global Sekuritas juga telah mengembalikan dana yang dicuri hacker tersebut ke RDN nasabah terkait. 

"Manajemen PGS telah melakukan tindakan pada tanggal 10 September 2025 dengan mengembalikan dana pada RDN yang terdampak," tulis keterbukaan informasi Panca Global Kapital.

Sebagai informasi, dalam beberapa pekan terakhir kerap berhembus kasus pembobolan rekening sekuritas dengan berbagai modus. Ada modus ambil alih akun (account take over) yang kemudian menjual seluruh saham dan kemudian dibelikan saham kapitalisasi kecil dengan posisi rugi.

Selain itu, ada pula modus yang menyedot (withdrawal) dana tunai nasabah tersebut.

Selanjutnya: Harga Komoditas Logam Menguat, Ini Sentimennya

Menarik Dibaca: Peluang Sukses Besar! Ini Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok 4 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×