Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Aviva Life (Astra Life) sebelumnya menggandeng Traveloka untuk luncurkan produk asuransi jiwa secara online. Vice President Building Digital Insurance Business and Corporate Brand Astra Life Windy Riswantyo mengatakan, Astra Life fokus untuk mengembangkan infrastruktur asuransi digital.
Oleh karena itu, pihaknya gencar melakukan kolaborasi dengan e-commerce untuk meningkatkan asuransi digital. Terlebih, Astra Life telah memiliki teknologi end to end digital yang mumpuni.
Baca Juga: Penjualan unitlink diklaim stabil, Allianz Life maksimalkan layanan
“Astra Life percaya penjualan asuransi secara digital akan membuahkan hasil yang positif. Bermitra dengan e-commerce membantu kami untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas,” ujar Windy kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).
Lanjut ia, sejak bermitra dengan Traveloka pada tahun 2019, produk yang disediakan oleh Astra Life mengikuti pangsa e-commerce. Sehingga, produk yang dikemas cukup ringkas agar dapat dimengerti oleh nasabah.
“Dalam kerjasamanya dengan Traveloka, produk yang ditawarkan ialah tradisional, yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan. Produk ini ditawarkan dengan proses aplikasi yang simple tanpa medical check up,” tambahnya.
Perlu diketahui, adapun besaran premi yang ditawarkan tergantung dari kebutuhan nasabah. Namun, premi yang diberi mulai dari Rp 70.000 untuk perlindungan Rp 25 juta selama 6 bulan. Menurutnya, nasabah dapat memilih plan 6 bulan bahkan 1 tahun dengan perlindungan mulai dari Rp 25 juta sampai Rp 500 juta.
Baca Juga: Ada corona, perusahaan asuransi jiwa genjot kinerja
Asal tahu saja, karena sukses bermitra dengan Traveloka, saat ini Astra Life tengah berencana untuk menggandeng e-commerce lainnya. Windy bilang, beberapa di antanya masih on progress untuk launching.
“Pengguna e-commerce di Indonesia cukup banyak. Dengan begitu, kami sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan penjualan asuransi secara digital. Tak hanya itu, ini juga bertujuan untuk mendekatkan asuransi kepada masyarakat. Harapannya, mindset masyarakat mengenai ribet dan mahalnya asuransi perlahan dapat hilang,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
