Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi global sejak beberapa tahun ke belakang bergerak dengan dinamis. Ini tentunya berdampak pada kondisi pasar di dalam negeri. Tak pelak, PT Asabri pun mesti lebih hati-hati dalam mengelola dana investasi yang saat ini mencapai lebih dari Rp 44 triliun.
Karena itu, Direktur Asabri Hari Setianto menyebut, pihaknya juga terus memperkuat pondasi dan struktur portofolio sejak dalam waktu terakhir. Ke depan, aspek kestabilang investasi pun makin jadi perhatian. "Kami ingin investasi yang lebih terukur," kata dia.
Saat ini, sekitar 60% dana kelolaan Asabri masuk ke instrumen surat utang, terutama obligasi pemerintah. Selain lebih aman, ini juga bagian dari regulasi yang harus dipenuhi Asabri.
Sementara investasi di instrumen saham, porsinya sekitar 20%. Hari mengatakan, Asabri berencana memperkuat fundamental dari portofolio investasi di instrumen tersebut dengan memperbanyak porsi saham LQ45.
Menurut dia, saat ini sekitar 60% dari investasi di keranjang saham sudah ditempatkan di saham-saham LQ45, ditambah beberapa saham perusahaan pelat merah. Sementara sisanya di luar saham jenis tersebut.
Saham non LQ45, kata Hari, bisa memberi potensi imbal yang lebih besar. Namun risiko volatilitasnya juga tak kalah besar. Karena itu, Asabri berencana memperbesar porsi saham LQ45 ke kisaran 70% hingga 80%, agar kinerja investasi Asabri ke depan bisa lebih stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News