kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Utamakan proteksi, bukan keuntungan


Rabu, 12 Maret 2014 / 09:36 WIB
Utamakan proteksi, bukan keuntungan
ILUSTRASI. 8 Aplikasi Streaming Nonton Anime Sub Indo Update Oktober 2022, Ada yang Gratis Juga


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di tahun pemilu, pasar saham masih bergairah. Sejak awal tahun hingga memasuki bulan Maret ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menanjak.

Maka dari itu, tak heran bila kinerja unitlink, terutama yang berbasis saham dapat terpacu laju IHSG yang semakin meningkat. Head of Syariah Allianz Life Indonesia, Abdul Chalik, menjelaskan  pihaknya optimistis akan mencatatkan kinerja bagus dari unitlink di tahun politik ini. Pemilu tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja unitlink.

Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Atas dasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ketika pasar modal anjlok,  nyatanya produk unitlink masih bisa bertumbuh. "Secara industri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, pertumbuhan pendapatan premi untilink mencapai  25% tahun lalu, biarpun masih dibawah prediksi sebelumnya yang mencapai angka 35%," ujarnya.

Menurut perhitungan Abdul Chalik, pertumbuhan pendapatan premi dan aset di unitlink bisa mencapai 25% sampai 30%,  sesuai dengan rencana pertumbuhan industri.

Dengan kondisi pasar yang sedang baik ini, Abdul Chalik menyarankan agar para nasabah tetap mempertahankan produk yang sudah mereka beli. Apabila nasabah memiliki uang lebih,  ada baiknya  melakukan top up alias penambahan unitlink. "Kalau orang membeli unitlink memang untuk jangka panjang. Saran saya pertahankan yang sudah dibayar. Kalau ada kelebihan rezeki silakan menambah tabungan mereka di unitlink. Namun, kalau ditarik justru rugi," ujar Abdul.

Agar mencapai imbal hasil yang maksimal, sebaiknya unitlink dipertahankan lebih dari 10 tahun. "Unitlink itu tidak jauh beda dengan reksadana campuran dan reksadana saham. Sehingga imbal hasil dari hasil investasinya bisa terlihat jika sudah di atas 10 tahun," imbuh Abdul.

Saat ini, unitlink di asuransi jiwa Allianz Indonesia menyumbang pendapatan premi hingga mencapai 95% dan 5% sisanya berasal dari produk kesehatan. Sedangkan dari keseluruhan pendapatan perusahaan, unitlink menyumbangkan kontribusi antara 70% sampai 80% dari total pendapatan. Sisanya kontribusi dari produk asuransi kumpulan, termasuk asuransi kesehatan.

Berbeda dengan Abdul Chalik yang melihat prospek  cerah  unitlink dengan potensi pasar modal yang bagus tahun ini, Presiden Direktur Asuransi Jiwa Sequis Life, Tatang Widjaja justru, menyatakan  pihaknya tidak melihat unitlink sebagai produk yang kinerjanya ditentukan oleh pergerakan indeks saham di bursa.

Menurut Tatang, kinerja unitlink disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah, yaitu berfokus pada perlindungan kesehatan, bukan pada investasi. "Kami menjual unitlink sesuai kebutuhan nasabah. Unitlink itu untuk jangka panjang dan kami menekankan mengenai proteksi, bukan investasinya. Kalau mau investasi, ya, di reksadana saja," ujar dia.

Target pertumbuhan premi  Sequis Life tahun ini mencapai 20%-25% atau menjadi Rp 2,8 triliun. Sekitar  80% premi berasal dari unitlink dan sisanya merupakan sumbangan produk tradisional.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×