kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona belum ganggu rencana penerbitan obligasi bank


Minggu, 09 Februari 2020 / 19:41 WIB
Virus corona belum ganggu rencana penerbitan obligasi bank
ILUSTRASI. Ilustrasi Bank Mandiri. REUTERS/Beawiharta/File Photo


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan masih optimistis penyebaran virus corona tak bakal mengganggu rencana penerbitan instrumen utang tahun ini. Banyaknya instrumen yang bakal jatuh tempo pada semester I-2020 ini jadi alasannya.

Direktur Tresuri dan Internasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Bob Tyasika Ananta misalnya menyatakan semester I-2020 perseroan punya rencana menerbitkan obligasi berdenominasi Dollar AS hingga US$ 500 juta.

Baca Juga: Mengintip siasat bank BUMN untuk berburu dana murah di tahun ini

“Rencananya di semester 1-2020 kami terbitkan global bond US$ 300 juta hingga US$ 500 juta untuk refinancing utang yang jatuh tempo,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (9/2).

Bob menambahkan waktu penerbitan di semester 1-2020 dihitung bank berlogo angka 46 ini merupakan waktu yang tepat, terlebih bagi penerbitan global bond. Ia bilang setidaknya ada US$ 19 miliar global bond yang bakal jatuh tempo pada akhir kuartal II-2020.

Indonesia disebut Bob juga masih menarik bagi investor asing. Ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia guna menjaga stabilitas keuangan nasional. Apalagi aliran modal masuk juga berdampak positif terhadap nilai tukar Rupiah, dan pasar obligasi.

“Penyebaran virus corona sepertinya tidak akan mengganggu karena waktu maupun nilai penerbitan yang kami rencanakan cukup tepat. Investor-investor asing kami yakini masih akan mencari instrumen investasi baru,” sambung Bob.

Baca Juga: Harga CPO diprediksi naik, bank dorong penyaluran kredit komoditas

Bank pelat merah lain, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga punya rencana menerbitkan global bond hingga US$ 1,5 miliar. Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar saat paparan kinerja Januari lalu menyampaikan aksi ini direncanakan bakal digelar pada semester II-2020.

Buat bank berlogo pita emas ini, aksi penerbitan obligasi global merupakan lanjutan dari Penerbitan Umum Berkelanjutan I Bank Mandiri tahun 2019 senilai US$ 2 miliar. Tahun lalu aksi ini telah dimulai dengan menerbitkan US$ 500 juta.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga akan melanjutkan aksi Penawaran Umum Berkelanjutan III BRI 2019 yang ditargetkan dapat menghimpun dana Rp 20 triliun sejak 2019 hingga 2022 mendatang. Tahun lalu, bank terbesar di tanah air ini telah menerbitkan Rp 5 triliun.

Baca Juga: Dukung penggunaan QRIS, BRI gencar masuk Ke sektor UMKM dan transportasi

“(Virus corona) belum mengganggu, karena masih ada jatah penerbitan, tahun ini akan tetap dilanjutkan,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id.

Perbankan nasional sejatinya memang tak perlu khawatir rencana penerbitan obligasinya terganggu atas penyebaran virus corona. Sebab sejumlah obligasi bank yang ditawarkan Januari lalu juga tercatat laris manis.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) misalnya yang merilis Junior Gobal Bond pertengahan Januari lalu senilai US$ 300 juta mencatat kelebihan permintaan hingga US$ 3,6 miliar atau setara 12,4 kali nilai penawarannya.

Baca Juga: Fintech Modal Rakyat targetkan semua pengguna pakai tanda tangan digital

Adapun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) juga baru saja merilis aksi Penawaran Umum Berkelanjutan II 2020 dengan nilai total Rp 1 triliun. masing-masing Rp 500 miliar akan diterbitkan tiap semester tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×