Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Buat bank berlogo pita emas ini, aksi penerbitan obligasi global merupakan lanjutan dari Penerbitan Umum Berkelanjutan I Bank Mandiri tahun 2019 senilai US$ 2 miliar. Tahun lalu aksi ini telah dimulai dengan menerbitkan US$ 500 juta.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga akan melanjutkan aksi Penawaran Umum Berkelanjutan III BRI 2019 yang ditargetkan dapat menghimpun dana Rp 20 triliun sejak 2019 hingga 2022 mendatang. Tahun lalu, bank terbesar di tanah air ini telah menerbitkan Rp 5 triliun.
Baca Juga: Dukung penggunaan QRIS, BRI gencar masuk Ke sektor UMKM dan transportasi
“(Virus corona) belum mengganggu, karena masih ada jatah penerbitan, tahun ini akan tetap dilanjutkan,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id.
Perbankan nasional sejatinya memang tak perlu khawatir rencana penerbitan obligasinya terganggu atas penyebaran virus corona. Sebab sejumlah obligasi bank yang ditawarkan Januari lalu juga tercatat laris manis.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) misalnya yang merilis Junior Gobal Bond pertengahan Januari lalu senilai US$ 300 juta mencatat kelebihan permintaan hingga US$ 3,6 miliar atau setara 12,4 kali nilai penawarannya.
Baca Juga: Fintech Modal Rakyat targetkan semua pengguna pakai tanda tangan digital
Adapun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) juga baru saja merilis aksi Penawaran Umum Berkelanjutan II 2020 dengan nilai total Rp 1 triliun. masing-masing Rp 500 miliar akan diterbitkan tiap semester tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News